Malaka Terkini

FPDI Perjuangan DPRD Malaka Dukung Aspirasi Mahasiswa Soal Pemanfaatan Kantor Bupati Baru dan Rujab

FPDI Perjuangan DPRD Malaka Dukung Aspirasi Mahasiswa Soal Pemanfaatan Kantor Bupati Baru dan kedua rujab

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
DUKUNG ASPIRASI MAHASISWA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malaka, Paskalis Wandelinus Nahak. FPDI Perjuangan DPRD Malaka dukung aspirasi mahasiswa soal pemanfaatan Kantor Bupati baru serta kedua rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati, Minggu (7/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Fraksi PDI Perjuangan ( FPDI ) DPRD Malaka mendukung penuh aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui aksi demonstrasi Aliansi Revolusi Malaka beberapa hari lalu. 

Aspirasi mahasiswa tersebut menekankan agar Bupati dan Wakil Bupati Malaka segera menjadikan Kantor Bupati Baru sebagai pusat pemerintahan serta menempati rumah jabatan yang telah disiapkan, bukan menggunakan rumah pribadi sebagai rumah jabatan.

Dukungan itu disampaikan Ketua FPDI Perjuangan DPRD Malaka, Paskalis Wandelinus Nahak atau yang akrab disapa Wendi, kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (7/9/2025).

Wendi menegaskan bahwa FPDI Perjuangan berkomitmen untuk memperjuangkan penganggaran dalam sidang murni pembahasan anggaran tahun 2026. Fokus penganggaran tersebut meliputi pembangunan infrastruktur jalan masuk ke Kantor Bupati Baru serta pengadaan fasilitas penunjang seperti mebeler dan sarana lain untuk mendukung pelayanan publik.

Baca juga: Rumah Warga Kereana Malaka Dilahap Si Jago Merah, Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga berkomitmen mendorong pembahasan anggaran rehabilitasi serta pengadaan aset perlengkapan rumah jabatan bupati dan wakil bupati agar segera bisa ditempati. 

Menurutnya, keberadaan rumah jabatan itu sangat penting sebagai simbol pemerintahan sekaligus untuk menunjang tugas kepala daerah dalam melayani masyarakat.

“Kami sangat mendukung langkah teman-teman mahasiswa yang telah berinisiatif mengingatkan, memberi saran, serta kritikan kepada kami sebagai pejabat publik. Itu adalah tugas mulia mahasiswa sebagai pengontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah dalam pembangunan daerah. Malaka bisa maju kalau ada kolaborasi dari semua pihak. Sebagai manusia, kami tidak bisa berjalan sendiri,” ujar Wendi.

Ia menjelaskan, aspirasi mahasiswa itu sudah dibahas bersama di internal Fraksi PDI Perjuangan dalam beberapa hari terakhir, sehingga menjadi komitmen bulat untuk diperjuangkan. Menurutnya, Kantor Bupati Baru yang dibangun dengan anggaran Rp 94,59 miliar harus segera difungsikan agar aktivitas pelayanan publik dapat berjalan lebih baik.

Wendi menambahkan, jika Kantor Bupati Baru segera digunakan sebagai pusat pemerintahan, maka APBD Malaka juga bisa lebih hemat. Biaya sewa beberapa kantor yang selama ini digunakan dapat dialihkan untuk kebutuhan masyarakat, khususnya sektor pertanian, perikanan, dan kepentingan publik lainnya.

Baca juga: Pemkab Malaka Gagas Pembentukan Lembaga Khusus Tangani Kasus Kekerasan Seksual

“Kalau kantor bupati baru ini sudah dipakai, otomatis efisiensi anggaran bisa tercapai. Dana yang ada bisa kita arahkan untuk membantu masyarakat, misalnya untuk petani dan nelayan. Itu yang paling penting,” tegasnya.(*)

iIkuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved