KTT ASEAN Summit 2023, Momentum Kebangkitan Pariwisata NTT dengan Sinergi Pentahelix

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - KTT ASEAN Summit 2023 menjadi momentum kebangkitan pariwisata di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sinergi Pentahelix.

Setelah sukses menjalankan Presidensi G20 2022, pada 2023, Indonesia kembali memperoleh kehormatan untuk memegang Keketuaan ASEAN, di mana Labuan Bajo turut mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Summit 2023.

KTT tersebut akan menghadirkan 11 pimpinan tertinggi negara-negara di Kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentunya dapat menjadi sebuah momentum yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong promosi dan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo maupun NTT secara keseluruhan.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN Summit 2023, Imigrasi Labuan Bajo Ikut Rakor Bersama Kementerian Luar Negeri

Dalam memaksimalkan dampak positif KTT ASEAN Summit 2023 terhadap perekonomian Labuan Bajo maupun NTT, diperlukan strategi yang terstruktur dan terintegrasi dari seluruh pihak, agar dapat mengakselerasi perkembangan ekosistem pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peningkatan aspek 3A2P (Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi, Promosi, dan Pelaku Pariwisata) menjadi penting untuk dilakukan, sehingga dapat sekaligus mendorong pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi NTT.

Menyikapi hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan Sante-Sante Duduk Baomong Deng Media (Sasando Dia) dengan tema KTT ASEAN SUMMIT 2023: Momentum for Tourism Revival Towards Economic Recovery.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPw BI NTT), S. Donny H. Heatubun mengatakan dengan ASEAN SUMMIT 2023 Momentum For Tourism Revival Towards Economic Recovery  diangkat untuk meningkatkan ewareness bersama bahwa NTT mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah ASEAN Summit.

Baca juga: Presiden Jokowi Puji Venue KTT Asean Summit 2023 di Golo Mori Labuan Bajo

Tentunya kehormatan itu menjadi tanggung jawab bersama bahwa NTT dan Labuan Bajo siap menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023.

"Minggu lalu kami melakukan kegiatan di Labuan Bajo untuk mempersiapkan Labuan Bajo menjadi tempat untuk event ASEAN Summit dengan melakukan kegiatan vaksinasi, pembinaan dan menyiapkan ekosistem para pelaku UMKM sehingga bisa benar-benar tumbuh atau mendukung ASEAN Summit," terang Donny dalam Sasando Dia di lantai 3 KPw BI NTT pada Selasa, 21 Maret 2023.

Selain itu, untuk menandakan mulai menumbuhkan Green Ekonomi di NTT dengan melakukan penanaman bambu di area Goa Batu Cermin, Labuan Bajo sebagai penutup Focus Group Discussion (FGD) bersama  sektor pariwisata antara lintas Kementrian/Lembaga secara nasional.

"Penghijauan yang tinggi, maka akan menghilangkan emisi karbon. Hal ini akan mendapat insentif dari dunia yang bisa meningkatkan PAD. Semacam reward,"lanjutnya.

Integrasi pariwisata antara Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan destinasi wisata lainnya di Provinsi NTT juga penting untuk dikembangkan, sehingga dampak ASEAN Summit tidak hanya dirasakan oleh Labuan Bajo saja namun turut meluas ke seluruh Provinsi NTT.

Baca juga: Polda NTT Beri Pengamanan Super Prioritas untuk Peserta KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo

Dalam Sasando Dia menghadirkan para narasumber dan penanggap yang memiliki kompetensi dan andil besar dalam persiapan ASEAN Summit 2023 sekaligus mengoptimalkan industri pariwisata secara berkelanjutan.

Turut hadir Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan sebagai penanggap; Wakil Gubernur NTT,  Josef Nae Soi, MM memberikan opening remark.

Kemudian, narasumber yang menyampaikan pemaparan pada kegiatan tersebut yakni Plt Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Ibu Shana Fatina Sukarsono, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Drs. Zet Sony Libing, M.Si,.

Adapun perwakilan dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kupang, Thomas Ola Langoday dan Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies (ASITA) NTT, Somi Pandie juga bertindak sebagai penanggap.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyampaikan perkembangan terkini perekonomian Provinsi NTT yang tumbuh lebih tinggi serta tingkat inflasi yang terkendali. Kemudian, Direktur Utama BPOLBF memaparkan bagaimana kesiapan Labuan Bajo dalam menyambut kegiatan ASEAN Summit 2023 serta dampaknya terhadap sektor pariwisata.

Adapun Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT menerangkan peran pemerintah daerah dalam memaksimalkan multiplier effect ASEAN Summit 2023 bagi pariwisata NTT.

Selanjutnya, Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan tanggapannya bahwa ASEAN Summit ini merupakan suatu kesempatan yang besar bagi NTT khususnya Labuan Bajo untuk menampilan diri di kancah internasional dengan menata kawasan pariwisata semenarik mungkin bagi wisatawan agar dapat tertarik untuk melakukan kunjungan selanjutnya.

Adapun perwakilan ISEI dan ASITA menyampaikan bahwa perlu dilakukan upaya untuk memperluas dampak ekonomi ASEAN Summit hingga dapat dirasakan oleh seluruh pihak, termasuk pelaku usaha dan UMKM.

Melalui kegiatan Sasando Dia tersebut, diharapkan awareness masyarakat NTT terkait penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo dapat terbangun, serta seluruh pihak dapat bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut serta dapat membawa dampak yang lebih luas bagi sektor pariwisata serta perekonomian NTT secara keseluruhan.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS