Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 13 Maret 2023, Tidak Ada Nabi yang Dihormati di Kampung Halamannya
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tidak Ada Nabi yang Dihormati di Kampung Halamannya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tidak Ada Nabi yang Dihormati di Kampung Halamannya.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari 2 Raja-raja 5: 1-15a, dan bacaan Injil Lukas 4: 24-30.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan 13 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sebagai orang yang terurapi, Yesus menyadari perutusanNya. Ia diutus untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan bagi orang-orang buta, pembebasan bagi orang yang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
Pengajaran Yesus membuat banyak orang membenarkan Dia dan heran akan kata-kata yang diucapkanNya.
Namun pengajaranNya juga memunculkan efek ketidakyakinan dan penolakan dalam diri para pendengarNya yang lain.
Ketidakyakinan ini muncul karena mereka tahu asal-usul Yesus, yakni sebagai anak Yusuf.
Keraguan mereka bukan karena kata-kata Yesus, sebagai kata-kata penuh rahmat, tetapi karena pribadi Yesus sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 Maret 2023, Di Tempat Asal
Yesus berkata, ”Sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
Yesus ditolak oleh orang-orang dari tempat asalNya, yakni negerinya sendiri, bangsa Israel.
Dengan penolakan ini berarti Yesus mengalami nasib yang sama dengan para nabi pada umumnya.
Penolakan itu yang membuat para nabi putar haluan, berkarya bagi orang-orang lain yang membutuhkannya.
Di Israel banyak janda kelaparan, tetapi Nabi Elia malah menolong seorang janda non Yahudi dari Fenisia.