Berita NTT
Provinsi NTT Alami Deflasi Sebesar 0,66 Selama Februari 2023, Inflasi Tahunan 5,41 Persen
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok kesehatan sebesar 3,16 persen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami deflasi sebesar 0,66 persen selama Februari 2023.
Kepala Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Kepala Kantor BPS NTT, Matamira B Kale menjelaskan Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan pola perubahan harga, jika harga naik disebut inflasi, jika turun disebut deflasi.
Secara Month-to-Mount (MtM) gabungan tiga kota inflasi mengalami deflasi pada Februari 2023 sebesar 0,66 persen.
Baca juga: PGRI NTT Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Kebijakan Jam Masuk Sekolah
Untuk tiga kota inflasi, ada dua kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Kupang sebesar 0,77 persen, Kota Maumere sebesar 0,51 persen. Deflasi ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada 3 dari 11 kelompok pengeluaran.
Secara MtM, Kota Kupang terjadi penurunan indeks harga pada 4 dari 11 kelompok indeks pengeluaran.
Kelompok indeks dengan pengeluaran terbesar adalah pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta transportasi sebesar 1,67 persen. Sedangkan andil Inflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Deflasi Februari 2023 didorong oleh penurunan indeks harga pada 4 dari 11 kelompok pengeluaran, dimana penurunan indeks terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transporasi dengan nilai yang sama yaitu sebesar 1,67 persen.
Pemicu Deflasi bulan Februari 2023 di Kota Maumere adalah karena penurunan indeks harga pada 4 dari 11 kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi sebesar 1,24 persen diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,19 persen.
Baca juga: Sekolah di Nagekeo Minta Pemprov NTT Kaji Ulang Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi
Berbeda dengan kedua kota sebelumnya, Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,94 pada Bulan Januari 2023 menjadi 113,19 pada Bulan Februari 2023.
Pemicu Inflasi bulan Februari 2023 di Kota Waingapu adalah karena kenaikan indeks harga pada 6 dari 11 kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok kesehatan sebesar 3,16 persen diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,19 persen.
Untuk Inflasi tahun ke tahun (Year-on-year/YoY) Gabungan 3 Kota Inflasi di NTT Februari 2023 adalah sebesar 5,41 persen.
Untuk kota Kupang sebesar 5,57 persen, Kota Maumere sebesar 5,86 persen dan Kota Waingapu sebesar 3,57 persen.
Indikator inflasi pada Februari 2023 secara tahunan (YoY) dibandingkan Februari 2022 untuk gabungan tiga kota inflasi sebesar 5,41 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 107,38 pada Februari 2022 menjadi 113,19 pada Februari 2023.
Baca juga: Bantu Status Gizi Anak Stunting, Pramuka NTT Serahkan 62 Paket Natura di Puskesmas Sikumana
Jika dibandingkan dengan angka nasional, angka ini masih lebih rendah dari inflasi YoY (tahunan) nasional.
Secara YoY Februari 2023 andil pengeluaran terbesar mengalami inflasi dan seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan.
Sampai saat ini kelompok transportasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 20,19 persen untuk gabungan tiga kota inflasi. Inflasi sebesar 19,79 persen untuk Kota Kupang, Kota Maumere sebesar 24,11 persen dan Kota Waingapu sebesar 19,51 persen.
Andil terbesar penyumbang inflasi pada tiga kota inflasi berasal dari kelompok transportasi, makanan, minuman dan tembakau.
"Paling tinggi itu andil dari transportasi, kelompok makanan minuman dan tembakau," Sebut Mira pada Rabu, 1 Maret 2023.
Di kota Kupang untuk data YoY, kenaikan terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 19,94 persen diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,49 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,91 persen.
Untuk Kota Maumere, secara YoY mengalami kenaikan terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 24,11 persen diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,66 persen dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,32 persen.
Secara YoY, Kota Waingapu mengalami inflasi dengan kenaikan terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 19,5 persen diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 18,11 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 9,65 persen.(dhe)
Ikuti Berita POA-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Soal Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ketua Komisi C DPRD Sumba Barat Minta Gubernur NTT Tinjau Kembali |
![]() |
---|
Kasus Pemerasan Proposal Peresmian Katedral Kupang, Penyidik Polres Belu Jemput Sekretaris IPJI NTT |
![]() |
---|
PGRI NTT Sebut Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi Bukan Indikator Keberhasilan |
![]() |
---|
Komisi V DPRD NTT Tidak Menemukan Kajian Mendasar Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.