Berita NTT

Rektor Undana pada Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor : Sarjana Menjadi Mata Air bukan Air Mata

Meski demikian tetap disyukuri bahwa Undana telah berhasil  mengonversi nilai akreditasnya dari sebelumnya B menjadi Baik Sekali. 

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HUMAS UNDANA/OVAN SIR
SALAMI – Rektor Prof. Maxs Sanam menyalami beberapa wisudawan-wisudawati, Selasa, 28 Februari 2023. 

Beberapa kompetensi yang dimaksud rektor, antara lain  kemampuan berpikir kritis dan kreatif, keterampilan teknologi, kemampuan komunikasi dan kolaborasi, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.

Hal terakhir ia jelaskan  bahwa perubahan  era abad 21 dan revolusi industry 4.0 sangat cepat dan tidak dapat diprediksi atau menimbulkan kondisi VUCA ( volatility, ambiguity, complexity dan ambiguity).

Sebagai sarjana kata dia,  harus mampu beradaptasi dan mengambil tindakan yang tepat. Jadilah pribadi yang lentur atau agile.

Agile leaner adalah individu yang mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dengan cepat dan afektif dalam lingkungan yang berubah-ubah dan kompleks.

Baca juga: Undana Kupang dan PKBI NTT Resmi Jalin Kerja Sama

Rektor Maxs juga menyatakan ikut bergembira  dan berbangga dengan tujuh orang dosen Undana yang di awal tahun  2023 berhasil mencapai jabatan  akademik tertinggi, yakni sebagai guru besar atau profesor.

Mereka adalah Prof. Dr. drh. Annytha Ina Rihi Detha, M.Si (dalam bidang  Kesmavet); Prof. Dr. Jeffry S. Bale, S.T (bidang Rekayasa Material); Prof. Dr.  Ir. Denik Sri Krisnayanti, S.T., M.T (bidang Ilmu Teknik Sipil); Prof. Ir. Doppy Roy Nendissa, MP (bidang Ilmu Pemasaran Agribisnis); Prof. Dr.Ir. Marcelien Djublina Ratoe Oedjoe, M.Si, Prof. Febby Nitbani, S.Si, M.Si dan Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc (bidang Mikrobiologi dan Arasitologi).

Menjadi Negara Maju

Ketika memberi kesan dan pesan alumni, Januarius Johonson Bala, SM (Sarjana Manajemen) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen mengutip statement Menteri Koordinator B(Menko) Bidang Ekonomi, Airlangga Hartanto. Jika Indonesia ingin menjadi negara yang maju  maka butuh 12 persen pengusaha.

Faktanya, kini baru 3,4 pengusaha, sebuah angka yang masih kecil dan membutuhkan dorongan semua pihak dalam meningkatkannya,” kata Bala yang berbicara tanpa teks itu. 

Bahkan lelaki ini mengutip Presiden Jokowi yang selalu menekankan agar generasi muda patut menciptakan lapangan pekerjaan. 

Bala juga mengatakan bahwa Undana sungguh memberi peran kepadanya serta teman-teman melalui kelompok binaan selain mendapatkan modal usaha secara gratis.

Melalui Program Mahasiswa Berusaha itu ia banyak belajar menjadi pengusaha. Saat ini, selain Undana telah menjadikannya sebagai sarjana, ia juga sukses menjadi seorang direktur sebuah perusahaan. 

Rektor Maxs disebutnya tak lelah memberi support kepada setiap mahasiswa untuk memenangkan perjuangan melalui usaha, wirausaha atau berentrepreneurship. (paul burin)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved