Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023, Kamulah Garam Dunia, Kamulah Terang Dunia

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Kamulah Garam Dunia, Kamulah Terang Dunia.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Kamulah Garam Dunia, Kamulah Terang Dunia.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 58: 7-10, bacaan kedua 1Korintus 2: 1-5, dan bacaan Injil Matius 5: 13-16, Minggu Biasa V.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 5 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

1. Firman dalam Yesaya 58 adalah amanat bagi kita semua untuk melaksanakan firman Tuhan dalam tindakan kasih:

* Memberi makanan kepada yang lapar, pakaian kepada yang telanjang, tumpangan kepada orang miskin yang tak punya rumah.
* "Pada waktu itulah terangmu akan merekah laksana fajar..." (ayat 8a) "maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan menjadi seperti rembang tengah hari" (ayat 10b).

2. Dalam Kotbah di Bukit Yesus TIDAK sekadar memberi imbauan, "Hendaklah kamu menjadi garam dan terang dunia..."

Firman dalam amanat ini adalah pernyataan yang tegas dan lugas tentang jati diri murid-murid Yesus: "Kamu ADALAH garam dunia." "Kamu ADALAH terang dunia."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023, Garam dan Terang Dunia

3. Garam pada zaman itu dianggap sebagai lambang kemurnian karena garam dihasilkan dari laut dengan cahaya matahari yang murni dari langit.

Garam mengawetkan makanan dari kebusukan. Garam memberi kelezatan kepada santapan.

Demikianlah iman akan Kristus menggarami hidup manusia dan melindunginya dari kebusukan dosa.

Dan lebih lagi, penghayatan iman yang benar melezatkan hidup kita dengan sukacita sejati.

4. Terang Dunia:

"Aku adalah terang dunia", sabda Kristus (Yoh 8:12), sabda Yesus. Sejatinya hanya Dialah Cahaya yang bersinar dalam kegelapan (Yoh 1:5).

Tetapi karena Kristus telah menyalakan setiap hati yang beriman dengan cahaya kasih-Nya, maka kini kita pun bertugas memancarkan terang itu.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved