Berita Lembata
Komisi II DPRD Lembata Cungkil Aspal yang Tak Bermutu, Minta Kontraktor Kerja Ulang
Tak hanya pengerjaan aspal yang tidak bermutu. Pada segmen yang sama, mereka juga mendapati pemasangan campuran bahu jalan y
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Anggota Komisi II DPRD Lembata melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Omesuri dan Buyasuri guna memantau proyek infrastruktur jalan, Rabu, 18 Januari 2023.
Mereka menemukan pemasangan aspal yang tidak bermutu di ruas jalan segmen Wowon-Bean-Pantai Paheng Waq di wilayah Kecamatan Buyasuri.
Saat sedang menyusuri ruas jalan tersebut, anggota Komisi II DPRD Lembata tampak kesal. Mereka melihat campuran aspal yang tidak melekat dengan padat.
Baca juga: Antisipasi Gagal Panen, Pemerintah Lembata Siapkan Beras Cadangan
Bahkan, material aspal tersebut bisa dicungkil dengan tangan hingga terbongkar rusak. Mereka mempertanyakan keseriusan pengerjaan proyek itu.
"Ini harus bongkar dan kerja ulang. Rakyat bayar pajak setengah mati tapi kualitas jalan tidak boleh begini," ujar Paulus Makarius Dolu, anggota Komisi II DPRD Lembata.
Tak hanya pengerjaan aspal yang tidak bermutu. Pada segmen yang sama, mereka juga mendapati pemasangan campuran bahu jalan yang rentan rusak. Mereka menduga campuran menggunakan pasir laut sehingga tidak cukup kuat.
"Ini sepertinya pakai pasir laut. Setelah kami lihat secara kasat mata campuran yang rentan rusak itu sekitar 30 meter," kata Gregorius Amo, legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut dia, proyek tersebut memakai anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Transdes Tahun 2022 dengan produk akhir lapen sepanjang enam kilometer. Ruas jalan tersebut cukup strategis karena membuka akses ke kawasan pertanian subur di wilayah Kedang hingga ke lokasi wisata Pantai Paheng Waq
Baca juga: Kasus Pengeroyokan ODGJ di Lembata Naik Status Penyidikan, Keluarga Korban Serahkan Barang Bukti
Atas temuan kerusakan pada segmen itu, tim Komisi II DPRD Lembata langsung bertemu dengan kontraktor dan pengawas di lokasi proyek.
Mereka meminta pihak kontraktor untuk memperbaiki ruas yang bermasalah dan menjamin kualitas proyek jalan tersebut.
"Semua mata tertuju di proyek ini karena anggaran untuk ruas jalan ini sempat diperdebatkan dalam rapat di DPRD juga," pesan Gregorius kepada penanggung jawab proyek.
Pihak pengawas mengakui ada tiga titik yang akan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya termasuk yang juga jadi temuan para anggota dewan.
Komisi II DPRD Lembata juga memantau pengerjaan jalan segmen jalan Aramengi-Wowong dan Wairiang-Tobotani yang dikerjakan memakai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS