Berita NTT
Kinerja Positif APBN 2022 Jadi Modal Kuat Respon Tantangan di 2023
kinerja positif sejalan dengan perekonomian domestik yang membaik, serta semakin terkendalinya pandemi Covid-19.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah penyaluran KUR tahun 2022 meningkat sebesar
Rp 1,049 triliun atau naik 34,81 % . Sektor perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar dengan total distribusi 55 % dari total penyaluran KUR atau mencapai Rp 2,22 triliun.
Berdasarkan skema penyaluran KUR, jumlah penyaluran terbesar berada di skema KUR MIKRO dengan total pinjaman sebesar Rp2,77 triliun, diikuti KUR supermikro Rp 1,13 triliun dan KUR kecil sebesar Rp 163 miliar. BRI menjadi penyalur terbesar di NTT dengan total pinjaman mencapai Rp 3,38 triliun.
Selanjutnya untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi), pada tahun 2022, total penyaluran UMi mencapai Rp 155,01 miliar bagi 38.937 debitur. Angka ini naik hampir dua kali lipat (94,84 % atau Rp75,45 miliar) dibandingkan tahun 2021.
Penyalur UMi terbesar di NTT masih didominasi oleh PNM Mekaar dengan nominal pinjaman sebesar Rp135,49 miliar bagi 34.046 debitur. Jumlah Penyaluran UMi di NTT terus meningkat sejak tahun 2017 s.d 2022.
Kinerja positif APBN TA 2022, baik secara nasional maupun regional NTT menjadi modal positif untuk mengawali tahun 2023. Namun optimisme tersebut tetap harus diikuti kewaspadaan terhadap risiko global di 2023.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.