Jelang Pelantikan Pengurus, KKBM Berdialog Dengan Wagub NTT dan Penjabat Wali Kota Kupang

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS –KUPANG.COM, KUPANG – Menjelang pelantikan pengurus baru periode 2022-2025 yang akan berlangsung besok, Jumat, 30 September 2022, Sesepuh dan utusan  Kerukunan Keluarga Besar Maumere  (KKBM) Diaspora Kupang  berdialog dengan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dan Penjabat Wali Kota Kupang , George Hadjoh di ruang kerja masing-masing pada Selasa, 27 September 2022.

Hadir saat itu, Ketua KKBM periode 2019-2022, Theo da Cunha , Ketua Terpilih periode 2022-2025, Agus Bajo, Sekretaris , Fidelis Nong Nogor, sesepuh dan tokoh , Ignas Conterius, Barthol Badar, Kanisius Maruli, Clara da Cunha, Angge Kandidatus, Gerardus Manyella dan ketua panitia pelantikan, Hildebertus Seli serta Karo Komunikasi Pimpinan, Prisila Parera yang memfasilitasi dialog dengan Wagub NTT.

Dalam dialog yang dimoderatori Ignas Conterius  yang penuh keakraban, KKBM menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah  Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang yang telah memberikan ruang dan pengayoman kepada Diaspora Maumere di Kota Kupang. KKBM juga sekaligus mengundang Wagub NTT, Yosef Nae Soi dan Penjabat Wali Kota Kupang untuk menghadiri acara pelantikan pengurus yang diawali dengan misa yang dipimpin Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu di Aula El Tari, Jalan Polisi Militer, Jumat, 30 September pukul 15.00 Wita atau jam 3 sore.

Nas Conterius sapaan akrab Ignas Conterius  memperkenalkan ketua lama , Theo da Cunha dan Ketua Terpilih yang akan dilantik, Agus Bajo serta kiprah KKBM di Kota Kupang kepada Wagub, Nae Soi. Demikian halnya ketua lama, Theo da Cunha dan ketua terpilih, Agus Bajo saat diberi kesempatan menyampaikan uneg-uneg. Baik Nas Conterius, Theo da Cunha maupun Agus Bajo mengharapkan Wagub Nae Soi hadir saat acara pelantikan.

Baca juga: Agus Bajo Terpilih Sebagai Ketua Umum KKBM Kupang Menggantikan Theo da Cunha

Wagub Nae Soi memberikan  apresiasi kepada Diaspora Maumere di Kupang yang sudah turut serta membangun Provinsi NTT. Sebagai putra keturunan Natar Weru, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Wagub Nae Soi mendukung penuh kiprah KKBM Kupang dan berharap acara pelantikan berjalan lanar.

Wagub Nae Soi pun mengingatkan Diaspora Maumere yang berhimpun dalam wadah KKBM menjadi orang yang seratus persen KKBM, seratus persen Provinsi NTT dan seratus persen Indonesia. KKBM tidak boleh menjadi wadah yang eksklusif tapi harus nasionalis, bersama-sama diaspora lain, pemerintah dan stakeholders membangun NTT dan  Indonesia.

Mantan pemain terbaik Persami ini bejanji jika tidak ada halangan, dirinya akan hadir pada acara pelantikan tersebut. Sesuai agendanya, Wagub harus menghadiri  pertemuan  dengan Presiden , Jokowi di Jakarta pada 29 September. “Mudah-mudahan kegiatan saya di Jakarta selesai tanggal 29 September sehingga bisa langsung kembali dan bisa menghadiri acara pelantikan pengurus  KKBM,” kata Wagub Nae Soi.

Sebelum dialog, Nas Conterius menyampaikan selamat ulang tahun ke-75 kepada  Wagub Nae Soi walaupun sudah lewat dan meminta Barthol Badar memimpin doa khusus ultah buat Wagub Nae Soi. Nas Conterius  juga menyampaikan bahwa KKBM Kupang didirikan oleh sesepuh Drs. Daniel Woda Palle sekaligus menjadi ketua yang pertama, dilanjutkan  Kristo Blasin, Theo dan Cunha dan akan diteruskan oleh Agus Bajo.

Baca juga: Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Maumere Kupang Atau KKBM Gelar Mubes II Dibuka Wali Kota

Sekilas diketahui, KKBM Kupang lahir dari  keinginan untuk berkumpul dan berbagi solidartias sebagai sesama orang Maumere, Kabupaten Sikka di Kota Kupang dan sekitarnya. Untuk itu  tahun 1986 oleh para sesepuh yang dimotori Drs. Daniel Woda Palle  didirikanlah organisasi Kerukanan Keluarga Besar Maumere Kupang atau disingkat KKBM Kupang

Wadah ini adalah RUMAH BESAR  orang Maumere di Kupang, tempat semua kekuatan, sumber daya dan jejaring sosial kemasyarakatan dipadupadankan untuk saling menolong, peka, peduli dan melayani sebagai sesama anak Nian Tanah Sikka di Kota Kupang dalam urusan suka maupun duka.

Sejak awal berdirinya wadah ini, belum banyak orang Muamere mau bergabung secara sukarela dan total karena image sebuah ormas masih dipandang sinis saat itu. Sejumlah upaya dilakukan meski akhirnya lambat laun wadah ini bergerak apa adanya, tanpa ada suatu sentuhan sosial yang berarti karena tekanan situasi politik saat itu.

Pada tahun 2011, melalui Gerakan Rakyat Sikka Bangkit (RAKKIT Kupang) yang dimotori oleh jurnalis-jurnalis muda asal Maumere di Kota Kupang,  Kornelis  Nita, Gerardus Manyela, Kristo Embu dan Fidelis Nogor maka wadah KKBM Kupang itu mulai dihidupkan lagi. Forum Musyawarah di Hotel Flobamora 1, memilih Drs. Kristo Blasin sebagai Ketua Umum dan Dr. Filemon da Lopez,MS (alm) sebagai sekretaris  pada tahun 2012.

Baca juga: KKBM Kupang Bantu Pulangkan Mahasiswa Asal Maumere Yang Meninggal Di Kos

Uskup Maumere, Mgr, Kherubim Pareira,SVD, hadir memimpin misa syukuran pelantikan pengurus KKBM Kupang saat itu dengan meriah dihadiri mantan Gubernur, Frans Lebu Raya (alm) ,  mantan Ketua DPRD NTT yang juga pendiri KKBM Drs. Daniel Woda Palle juga sejumlah tokoh penting nasional dan regional.