Prabowo Puji Presiden Jokowi

Prabowo Subianto Akui Cara Kerja Presiden Jokowi: Kemampuannya Hebat, Ilmunya di Atas Saya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto secara blak-blakan memuji kehebatan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia dua periode berturut-turut.

Editor: Frans Krowin
prabowosubianto.info
CAPRES 2024 - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam Rapimnas di Sentul Bogor Jumat 12 Agustus 2022, semua 34 DPD Partai Gerindra dari seluruh Indonesia dengan suara bulat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. 

POS-KUPANG.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto secara blak-blakan memuji kehebatan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia dua periode berturut-turut.

Menteri Pertahanan RI itu bahkan menyebut Presiden Joko Widodo  sebagai sosok yang memiliki ilmu lebih hebat atau di atas dirinya.

Sanjungan itu disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 24 September 2022.

"Memang saya ini mantan Komandan Pasukan khusus ( Kopassus ). Kalian kenal saya semua? Saya juga mantan jenderal baret merah. Apa coba kurangnya strategi segala macam? Tapi saya harus akui Pak Jokowi. Ilmunya memang di atas saya," kata Prabowo dalam sambutannya.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK: Semua Sama di Depan Hukum

Tak hanya soal ilmu, pujian juga dilontarkan Prabowo tentang prestasi Presiden Jokowi selamam memimpin pemerintahan di negara ini.

Meski sempat jadi rival pada dua edisi pemilu sebelumnya, tapi kini ia telah tergabung dalam menteri di Kabinet Kerja milik Jokowi.

BERSAMA KADER - Prabowo Subianto bersama para kader Partai Gerindra. Terlihat pula Anies Baswedan. Saat ini, Prabowo Subianto sedang mencari-cari Calon Wakil Presiden.
BERSAMA KADER - Prabowo Subianto bersama para kader Partai Gerindra. Terlihat pula Anies Baswedan. Saat ini, Prabowo Subianto sedang mencari-cari Calon Wakil Presiden. (Tribunnews.com)

"Kita sekarang juga harus jujur dan mengakui prestasinya Presiden Jokowi, harus kita akui. Kalau kita rinci satu per satu, saya ini rivalnya beliau sepuluh tahun, saya rivalnya bener. Tapi akhirnya masuk kabinet beliau, saya saksi melihat, saya melihat komitmen beliau," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, memimpin selama dua periode berturut-turut Jokowi berhasil menjalankan seluruh program kerjanya. Termasuk dalam urusan keberpihakan kebijakan terhadap wong cilik.

"Saya melihat keberpihakan beliau pada rakyat kecil, luar biasa pengorbanan pemerintah atau kebijakan-kebijakan pemerintah untuk melindungi rakyatnya yang paling miskin dan paling lemah," kata Prabowo.

Prabowo mengaku hadir di pembukaan Muktamar XVI Persis mewakili Presiden Jokowi.

Ia menyebut dirinya diutus Jokowi yang tidak bisa datang untuk membuka secara resmi acara tersebut.

"Ini sebuah kehormatan besar, saya juga kaget kok saya ditunjuk," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Subianto Dijegal Jadi Calon Presiden, Modus Penjegalan Kini Dibongkar Sufmi Dasco Ahmad

Peluang Besar Prabowo Subianto

Prabowo Subianto saat ini memiliki peluang besar diusung Partai Gerindra jadi capres.

Apalagi, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) itu memiliki elektabilitas yang tinggi jelang Pilpres 2024.

Elektabilitas Prabowo berada di posisi teratas, bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di berbagai hasil lembaga survei.

Demikian, jika Prabowo dipastikan diusung jadi capres pada Pilpres 2024, maka ini kali ketiga ia terjun ke Pilpres.

Kali pertama Prabowo maju di Pilpres 2009, dengan menjadi cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), sekaligus anak dari Bapak Proklamator Indonesia dan Presiden Pertama RI, Soekarno.

Kalah di Pilpres 2009, Prabowo kembali maju pada kontestasi Pilpres 2014 dan 2019.

KERJA SAMA - Prabowo Subianto dan AHY menjajaki kerja sama menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Gerindra singgung  prinsip partai, seribu kawan terlalu sedikit.
KERJA SAMA - Prabowo Subianto dan AHY menjajaki kerja sama menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Gerindra singgung prinsip partai, seribu kawan terlalu sedikit. (POS-KUPANG.COM)

Sayangnya, di dua Pilpres itu, Prabowo kalah dari seorang Joko Widodo, Presiden RI saat ini.

Di Pilpres 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla menang dengan memperoleh suara rakyat sebesar 53,15 persen, mengandaskan perlawanan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan perolehan suara 46,85 persen.

Usai kalah di Pilpres 2014, Prabowo memimpin Gerindra menjadi partai oposisi pemerintah.

Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno mesti kembali mengakui kekalahan usai memperoleh suara 44,5 persen, dari pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin dengan perolehan suara 55,5 persen.

Selepas jadi lawan di Pilpres 2019, Prabowo dan Jokowi membangun komunikasi politik yang harmonis, di mana puncaknya, Partai Gerindra masuk dalam deretan partai pemerintah, dan Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca juga: Anies Baswedan Bongkar Kisah Masa Lalu Saat Prabowo Subianto Mendatanginya, Begini Katanya

Hingga saat ini, hubungan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi makin harmonis.

Hal ini terlihat kala Prabowo bertamu ke kediaman Presiden RI Joko Widodo saat Idulfitri 2022 lalu.

Dalam konferensi pers, Jokowi juga mengungkapkan tidak ada perbincangan terkait politik ataupun ekonomi tetapi hanya hal-hal ringan yang dibicarakan.

“Tadi kami banyak berbincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan. Bukan politik, ekonomi juga ndak, ringan-ringan semua yang kita bicarakan. Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahmi, dan juga saling bermaafan.”

“Yang paling penting itu,” tuturnya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Di sisi lain, Prabowo menyebutkan bahwa kunjungan kepada Jokowi adalah menjadi tradisi saat hari pertama Lebaran saat bersilaturahmi yaitu mengunjungi pemimpin.

Lalu, ada juga yang melihat sinyal politik Jokowi mendukung Prabowo di Pilpres 2024 nanti.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, bahwa Jokowi telah menunjukkan dukungannya untuk Prabowo di mata publik.

Menurutnya, dukungan tersebut adalah hal wajar lantaran Prabowo kerap terlihat dalam sejumlah kegiatan bersama Jokowi.

Baca juga: Kabar Terbaru, Presiden Jokowi Diusulkan Jadi Calon Wapres Dampingi Prabowo Subianto, Kok Bisa?

"Kita lihatlah kalau sekarang kemudian di media berkembang pendapat bahwa Pak Jokowi meng-endorse Pak Prabowo ya itu wajar."

"Karena saya kira Pak Prabowo yang kami lihat itu juga terlihat dalam sejumlah kegiatan bersama Pak Jokowi."

"Dan itu secara implisit sebetulnya menunjukkan endorsement," kata Arsul kepada wartawan, Kamis 4 Agustus 2022, dikutip dari Kompas.com. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved