Berita TTS
Saling Peluk di Makodim 1621 TTS Akhiri Kasus Dominggus
adanya tindakan yang berusaha memeluk pemilik warung oleh teman lain (joksi) yang memantik api konflik di warung makan tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Kasus Dominggus yang mana melibatkan dirinya dengan oknum tentara di Kabupaten TTS berakhir damai.
Hal tersebut terjadi setelah Dan unit Intel kodim 1621 TTS, Letda Inf Daniel Selan melakukan pendekatan dengan Dominggus dan juga pemilik warung makan yang disebutkan dalam kasus ini.
Mereka duduk bersama dan melakukan pembicaraan secara kekeluargaan di Makodim 1621 TTS dan disaksikan media, Senin, 19 September 2022.
Baca juga: Enam Kelompok Tani di Kualin, TTS Terima Bantuan 1.500 Liter Pupuk Cair Program CPCL
"Kita sudah bertemu dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini baik Dominggus, pemilik warung dan juga oknum tentara yang dimaksud. Mereka menginginkan agar masalah ini tidak dilanjutkan dan diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Selan.
Mereka juga meluruskan titik permasalahan yang sempat menimbulkan konflik sebelumnya sebagai berikut.
Pertama, terkait miras di mana korban Dominggus bersama temannya mengkonsumsi miras, memicu terjadi kesalahpahaman di warung saat temannya (Male) memesan 3 porsi nasi goreng.
Kedua, adanya tindakan yang berusaha memeluk pemilik warung oleh teman lain (joksi) yang memantik api konflik di warung makan tersebut.
Ketiga, penggunaan bahasa oleh Dominggus yang sempat ditafsir oleh oknum tentara (G dan H) ingin menantang tentara.
Baca juga: Atasi Kelangkaan Air Bersih, Polda NTT Salurkan Air Bersih di TTS dan Kota Kupang
Terkait alasan ketiga, Dominggus juga meluruskan pada kesempatan duduk bersama ini bahwa dirinya tidak bermaksud menantang tentara, tetapi terjadi kesalahpahaman saat menafsir bahasanya yang keluar waktu itu.
"Waktu itu ada suara yang bilang anak mantu dari pemilik warung ini tentara. Saya bilang, Beta (saya) preman, kalau beta sonde (tidak) salah, beta sonde takut. Bahasa itu bukan untuk menantang tentara," ucap Dominggus meluruskan.
Terkait kondisi yang ada, Dominggus berniat untuk berdamai dengan oknum tentara yang terlibat dan juga pemilik warung.
"Saya ingin berdamai karena tadi pagi kita sudah bicarakan secara baik untuk selesaikan persoalan ini secara kekeluargaan," pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pemilik warung (bu Endang) bahwa pihaknya ingin berdamai terkait konflik yang sempat terjadi.