Berita NTT Hari Ini

BPS Beberkan Angka Penduduk Miskin di NTT Berkurang 37,7 Ribu

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT Matamira B. Kale banyak hal mempengaruhi penurunan jumlah penduduk miskin

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.TRIBUN
ILUSTRASI - llustrasi salah kawasan kumuh potret kemiskinan di Indonesia.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Badan Pusat Statistik (BPS) NTT membeberkan angka jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT pada Maret 2022 mencapai 1 juta lebih jiwa, tepatnya 1.131.062 orang. Jumlah ini turun dibandingkan September dan Maret 2021 lalu.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT Matamira B. Kale banyak hal mempengaruhi penurunan jumlah penduduk miskin termasuk pandemi Covid-19 yang mulai reda.

Ia mengaku jumlah ini turun 14,7 ribu orang dibandingkan September 2021, jika dibandingkan dengan Maret 2021, jumlahnya turun 37,7 ribu orang.

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 tercatat sebesar 20,05 persen, menurun 0,39 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,94 persen poin terhadap Maret 2021," sebut Matamira pada  Jumat 15 Juli 2022. 

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2021 hingga Maret 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 6,2 ribu orang atau naik dari 8,577 persen menjadi 8,84 persen.

Sedangkan di perdesaan turun sebesar 20,9 ribu orang atau turun dari 24,42 persen menjadi 23,86 persen.

Baca juga: Kepala BPS NTT: Empat Alasan Pentingnya Sensus Penduduk Lanjutan

Ia menjelaskan beberapa faktor mempengaruhi fenomena sosial ekonomi NTT termasuk Covid-19.

Pada periode yang sama di tahun sebelumnya kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan Maret 2021 terjadi ketika ada pembatasan mobilitas penduduk saat pandemi Covid-19 yang melanda Provinsi NTT.

Sementara saat ini ekonomi NTT triwulan I 2022 terhadap triwulan I 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 1,62 persen.

Begitu pula pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada PDRB meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang terkontraksi sebesar 3,26 persen.

Sementara penduduk usia kerja terdampak Covid-19 pada Februari 2022 mengalami penurunan dibandingkan Februari 2021.

Pada Februari 2021 sebanyak 308,04 orang penduduk usia terdampak Covid-19 yang turun 96,25 ribu orang sehingga pada Februari 2022 sejumlah 211,79 orang. Sementara cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan dosis 2 juga meningkat.

Baca juga:  BPS Umumkan NTT Alami Inflasi Sebesar 0,23 persen pada Mei  2022 

"Jika yang terdampak Covid-19 menurun maka diharapkan produktivitas dari angkatan kerja akan meningkat," ungkapnya.

Tingkat partisipasi Angkatan kerja pada Februari 2022 di daerah perkotaan mengalami penurunan. Artinya penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan menurun sebesar 3,19 persen dibandingkan Agustus 2021.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved