Berita Nasional

Disergap Prajurit TNI, Anggota KKB Papua Ini Ngompol di Celana, Ternyata Mereka Tak Sepadan TNI

Sebuah video kini viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan kecerdikan TNI saat meringkus anggota KKB Papua tanpa korban jiwa.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Beberapa anggota KKB Papua saat sedang berada di tengah kali. Mereka dilumpuhkan di tempat ini padahal membawa senjata api. 

Kapolsek Inanwatan Polres Sorong Selatan, Ipda Yanuar, membenarkan adanya insiden itu dalam rilis yang diterima Senin 18 April 2022.

Dia menuturkan, awalnya lima orang tidak dikenal datang dalam kondisi mabuk minuman keras.

Mereka membawa parang dan membuat keributan di Kampung Mate, Distrik Inanwatan.

Atas kejadian tersebut, sejumlah warga setempat lantas melaporkan kejadian ke Kantor polsek.

Lantaran tak terima dilaporkan ke polsek, kelima pelaku itu lantas mencari warga ke kantor polisi.

Di mapolsek Inanwatan, para pelaku pun melakukan pengrusakan. Kaca dan meja kantor hancur sehingga tak bisa digunakan lagi.

Mengingat situasi tak terkendali, anggota Polsek mengambil senjata dan memberikan tembakan peringatan ke udara.

Baca juga: Anggota DPR RI Buat Pernyataan Heboh Tentang KKB Papua: Gerombolan Itu Harus Ditumpas Demi Rakyat

pada saat bersamaan, para pelaku melarikan diri meninggalkan Kantor Polsek Inanwatan.

Saat ini, kata Kapolsek pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

Bahkan sudah ditemukan pula tiga nama anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan tersebut.

Ketiga pelaku itu masing-masing berinisial JP, IN, dan DB. Tiga oknum ini merupakan pelaku pengibaran bendera bintang kejora di wilayah Distrik Inanwatan.

Selain itu, mereka juga melakukan tindak pidana lainnya yang meresahkan masyarakat.

Terhadap peristiwa tersebut, Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid mengatakan pihaknya telah memerintahkan kapolsek untuk memberikan tindakan tegas.

Kapolres juga perintahkan para kapolsek segera melakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan).

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpancing isu yang tidak benar.

Ia mengajak untuk meningkatkan pengamanan markas dan lakukan tindakan yang tegas dan terukur jika diperlukan.

Meski demikian, semua tindakan itu berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tak memerintahkan anak buahnya untuk tidak memburu KKB Papua, melainkan hanya melakukan penebalan dan perkuatan anggota di Kabupaten Puncak Jaya.

“Kami dari Polda Papua akan kembali melakukan penebalan perkuatan anggota khususnya di Kabupaten Puncak Jaya agar bisa dilakukan monitoring,"kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, Selasa 12 April 2022 malam.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Pasca Penembakan 2 Tukang Ojek, Polda Papua Bakal Lakukan Penebalan dan Perkuatan'.

Nantinya, kata dia, aparat kepolisian bakal menempati posisi yang dulunya terdapat anggota yakni di Burage dan Kulirik.

"Kita berharap dengan adanya penebalan ini, nantinya bisa dilakukan pengawasan kepada kelompok yang ingin membuat gaduh di Kabupaten Puncak Jaya,"ujarnya.

Menurut dia, di daerah Puncak Jaya dulunya adalah salah satu tempat gangguan KKB yang cukup besar, namun beberapa waktu lalu sudah bergeser ke Kabupaten Puncak.

“Kami sangat berharap agar tidak ada lagi kejadian seperti ini, saya sudah memberikan penekanan kepada Kapolres agar melakukan langkah-langkah cepat,"katanya.

Baca juga: Takut Kena Peluru Nyasar Saat KKB Serang Pos TNI, Warga Biogai Lari Berhamburan ke Gereja, Simak Ini

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa kamal menuturkan peristiwa tersebut berlangsung di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, pukul 10.00 WIT.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'KKB Papua Tembak 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya, Kombes Kamal: Korban Diadang di Tengah Jalan'.

Akibatnya, tukang ojek bernama Soleno Lolo asal Toraja, meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian rusuk kanan.

Sementara rekannya, Sauku DG Paewa asal Makassar mengalami luka tembak dibagian kepala.

Kondisinya kritis dan tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mulia.

"Korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga apakah diterbangkan kekampung halaman atau dimakamkan di Puncak Jaya," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa siang.

Hanya, Kamal takmenyebut siapa komandan KKB yang melakukan penembakan itu.

Baca juga: KKB Papua Cerai Berai, Kini Sebby Sambom Tak Lagi Tunduk Pada Benny Wenda: Untuk Apa Tunduk ke Dia?

Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang penembakan.

"Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk mengetahui dari kelompok mana yang melakukan kekerasan di Puncak Jaya," kata Kamal.

Kamal mengatakan, KKB menembak kedua korban saat berkendara.

Usai mengantarkan penumpang, keduanya diadang di tengah jalan.  (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved