Anggota DPR RI Buat Pernyataan Heboh Tentang KKB Papua: Gerombolan Itu Harus Ditumpas Demi Rakyat

POS-KUPANG.COM - Belakangan ini nama Anggota DPR RI dari Komisi XI, Abdul Kharis Almasyhari disoroti pelbagai kalangan.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini jadi bahan pergunjingan publik, gegara pernyataan tegasnya tentang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Dia menyebutkan, bahwa kelompok separatis harus ditumpas dari muka bumi Indonesia. Pasalnya kelompok itu adalah teroris yang tak boleh dipelihara oleh siapa pun.

Di mata Abdul Kharis Almasyhari, KKB Papua merupakan kelompok teroris. Mereka telah menebar ancaman dan melakukan penyerangan secara sistematis.

Kelompok itu punya organisasi resmi, punya senjata, punya kelompok bersenjata dan melakukan penyerangan tanpa tanpa ada rasa kemanusiaan.

Dengan demikian, lanjutnya, ia meminta TNI Polri untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok itu.

TNI Polri harus melindungi masyarakat, termasuk para pekerja yang saat ini sedang membangun berbagai infrastruktur di Papua.

Baca juga: Disergap Prajurit TNI, Anggota KKB Papua Ini Ngompol di Celana, Ternyata Mereka Tak Sepadan TNI

Untuk itu, tandas Abdul Kharis Almasyhari, aparat TNI dan Polri harus tegas. Ini wajib dilakukan.

Apalagi selama ini kelompok separatis tersebut senantiasa menggelorakan semangat Papua merdeka, lepas dari Indonesia.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya mendukung penuh langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatasi KKB Papua dengan tegas dan terukur bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri."

Untuk diketahui, sejak Januari hingga Maret 2022, penyerangan terhadap masyarakat sipil dan militer di Papua tercatat belasan kali.

Peristiwa terbaru, adalah KKB menyerang karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 tersebut mengakibatkan 8 orang tewas di tempat sementara satunya lagi berhasil menyelamatkan diri.

Sementara di Kabupaten Puncak Jaya, KKB lagi-lagi menembak dua tukang ojek di Distrik Tingginambu, Selasa 12 April 2022 pagi.