Breaking News

Berita Manggarai Barat Hari Ini

SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo Gelar Ujian Akhir Sekolah Online

Lalu untuk komputer, fasilitas kami tidak memadai, komputer hanya 32 dan tidak mencukupi untuk 242 siswa

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ GECIO VIANA
Suasana penyelenggaraan UAS online di SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Senin 4 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT menggelar Ujian Akhir Sekolah (UAS) secara online, Senin 4 April 2022.

Ujian yang digelar sejak 4--9 April 2022 itu diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. 

Para siswa dan guru yang mengawas dalam UAS diwajibkan untuk mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. 

Kepala Sekolah SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Agustinus Susanto Naba, SVD mengatakan, sebanyak 242 siswa yang duduk di bangku kelas XII mengikuti UAS dan dibagi dalam 13 ruangan. 

Baca juga: Demi Lanjutkan Impian Lebu Raya, Istri dan Anak-Anak Putuskan Berdomisili di Kupang

Pater Agustinus Susanto Naba, SVD menjelaskan, pelaksanaan UAS dilakukan secara online, di mana sebagian besar siswa menggunakan handphone berbasis Android untuk android dan 32 siswa lainnya menggunakan komputer di laboratorium sekolah. 

Lebih lanjut, pihak sekolah juga menanggung biaya pulsa data bagi para siswa untuk memperlancar UAS. 

"Memang ini (ujian online) dibuat untuk melatih siswa kami menggunakan media digital untuk melaksanakan sesuatu terutama dalam uas ini, dan memang praktis karena di satu sisi mengurangi sampah," katanya. 

Pater Agustinus Susanto Naba, SVD mengaku, kendala yang dihadapi para siswa adalah kesulitan membaca karena layar handphone yang berukuran kecil, sehingga cukup berpengaruh pasa efektivitas ujian. 

Baca juga: Pengamat Bilang Ini ke Calon Sekda NTT

"Itu memakan waktu untuk mereka membaca, tentu sangat berpengaruh untuk (kesehatan) mata mereka. Lalu untuk komputer, fasilitas kami tidak memadai, komputer hanya 32 dan tidak mencukupi untuk 242 siswa," ungkapnya. 

Kendala lainnya yang dihadapi, yakni jaringan internet yang dirasa kurang stabil. 

"Kedepannya kami akan berusaha untuk menggunakan media digital ini untuk uas atau ujian semester Karena itu itu sangat bermanfaat bagi kami baik dari segi waktu, biaya maupun melatih siswa kami menggunakan media digital," katanya. 

Koordinator Pengawas SMA-SMK-SLB Kabupaten Manggarai Barat, Drs Paulus Hansko mengatakan, penyelenggaraan UAS di Kabupaten Mabar di tengah pandemi Covid-19 dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. 

Baca juga: Mantan Sekretaris Gubernur NTT Nilai Lebu Raya Sosok Sederhana dan Rendah Hati

"Kami sudah minta kepastian dari pemerintah kabupaten, bahwa tidak ada masalah kami laksanakan ujian, tapi mengingat kita masih PPKM level 3, tinggal sekolah memilih ada yang online dan ada yang offline," katanya. 

Pelaksanaan UAS, kata Paulus, dilakukan oleh 36 sekolah dengan sejak 28 Maret 2022 lalu. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved