Berita NTT Hari Ini

Demi Lanjutkan Impian Almarhum Frans Lebu Raya, Istri dan Anak-Anak Putuskan Berdomisili di Kupang

Adinda menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas kesalahan dari almarhum suaminya, Frans Lebu Raya

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
Perwakilan Keluarga Johanes Demon, mendampingi Lusia Adinda bersama dua anaknya saat memberikan sambutan keluarga dalam syukuran mengenang 100 hari kematian Frans Lebu Raya di Aula Sta. Maria Assumpta Kupang, Senin 4 April 2022 malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lusia Adinda Dua Nurak - Lebu Raya meminta maaf jika setelah suaminya tidak lagi menjabat Gubernur NTT, lebih banyak tinggal di Bali hingga menghembuskan nafas terakhir pada 19 Desember 2022.

Akan tetapi setelah 100 hari mengenang  Frans Lebu Raya, istri dan anak-anak akan tinggal di Kupang untukk melanjutkan cita-cita dan tujuan yang belum terwujud.

"Selama ini kami tinggal di Bali, namun kami telah berkomitmen untuk tinggal di Kupang setelah 100 hari memperingati Kematian Leburaya, sekaligus akan melanjutkan cita-cita dan tujuan yang belum terwujud serta tetap menjaga tali silaturahmi dan kekeluargaan dengan semua keluarga, kerabat, sahabat dari almarhum di Kupang," ungkap Adinda dalam sambutannya dalam acara syukuran mengenang 100 hari kematian Frans Leburaya di Aula Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang, Senin 4 April 2022 malam.

Baca juga: Pengamat Bilang Ini ke Calon Sekda NTT

Dalam kesempatan itu, Adinda menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas kesalahan dari almarhum suaminya, Frans Lebu Raya semasa menjabat sebagai Gubernur NTT selama dua periode.

Terlebih saat Gubernur Lebu Raya mengeluarkan kebijakan dan keputusan yang menimbulkan banyak konflik yang menimbulkan ketidakpuasan dan kekecewaan masyarakat.

"Selama menjabat sebagai Gubernur NTT, ada begitu banyak kebijakan dan keputusan yang menimbulkan polemik, sehingga dalam kesempatan ini, saya atas nama almarhum Frans Leburaya bersama keluarga besar menyampaikan permohonan maaf," ungkap Adinda dalam sambutannya dalam acara syukuran mengenang 100 hari kematian Frans Lebu Raya di Aula Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang, Senin 4 April 2022 malam.

Baca juga: Mantan Sekretaris Gubernur NTT Nilai Leburaya Sosok Sederhana dan Rendah Hati

Adinda juga berterima kasih pada Pemerintah Kota Kupang yang telah meminta izin kepada keluarga untuk menggunakan nama Frans Lebu Raya sebagai nama ruas jalan di Kota Kupang.

"Kami tidak pernah menyangka ada begitu besar perhatian dari berbagai pihak terhadap Almarhum Frans Lebu Raya, dan keluarga sangat berterima kasih," tambah Adinda.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah menganugerahkan Taman Makam Pahlawan Dharma Loka sebagai tempat pemakaman jenazah Frans Lebu Raya.

Akan tetapi pihak keluarga besar menghendaki pemakamannya di kampung halaman, Desa Watoone, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Pemerintah NTT sangat menghormati keputusan keluarga tersebut.

Baca juga: Rusia Kerahkan Tentara Bayaran Paling Kejam ke Ukraina

"Keluarga besar menolak pemakaman di TMP Dharma Loka, sehingga kami telah membangun rumah abadi bagi Almarhum Frans Leburaya di Desa Watoone, Pulau Adonara, sehingga bagi kerabat dan kenalan yang ingin berziarah, keluarga akan menerima," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Adinda bersama dua anaknya tampil menggunakan baju berkerak warna putih dipadukan sarung tenun ikat khas Kabupaten Flores Timur.

Sedangkan pihak keluarga besar juga menggunakan sarung tenun ikat dan ikatan tali di kepala berbahan dasar daun lontar (gewang)

Syukuran Mengenang 100 hari kematian Mantan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya oleh keluarga di Aula Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang.

Hadir dalam acara tersebut, Istri tercinta, Adinda Dua Nurak - Lebu Raya, bersama anak-anak, keluarga dan kerabat.

Hadir pula dari kalangan pemerintahan, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi, Ketua DPRD Emilia Nomleni, Sekda NTT, Ben Polo Maing, pimpinan Birokrasi, sahabat politik akademisi, dan undangan lainnya. (*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved