Berita NTT Hari Ini
Mantan Sekretaris Gubernur NTT Nilai Almarhum Lebu Raya Sosok Sederhana dan Rendah Hati
Lebu Raya menegur dengan cara Ratna dan rekannya menghadap ke tembok lalu mengatakan "saya tidak mengulangi kesalahan saya lagi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mantan Sekretaris Gubernur NTT, Ratna Umbu Zaza menilai sosok Almarhum Frans Lebu Raya sangat menghendaki semua staf pegawai harus menjaga kepercayaan pimpinan serta hati yang tulus dan ikhlas.
Almarhum Lebu Raya tampil sederhana dan tidak pernah berubah sejak menjadi Wakil Gubernur NTT dan Gubernur NTT dua periode lamanya.
Almarhum Lebu Raya juga memiliki sabar dan pemikir panjang, terutama memikirkan dampak sebelum mengambil keputusan terhadap sesuatu masalah/kebijakan.
Terlebih telah bekerja selama 15 tahun sejak Leburaya menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT, kemudian menjadi Gubernur NTT selama dua periode.
Baca juga: Rusia Kerahkan Tentara Bayaran Paling Kejam ke Ukraina
Pengalaman belasan tahun tersebut membuat Ratna sangat mengenal dan memahami benar sosok dan karakter pemimpin Frans Lebu Raya dalam bekerja.
Demikian diungkapkan Ratna Umbu Zaza saat menyampaikan kesan dalam syukuran mengenang 100 hari kematian Frans Lebu Raya di Aula Sta. Assumpta Kupang, Senin 4 April 2022 malam.
Ratna menilai sosok Leburaya sangat paham terkait surat-menyurat sehingga staf yang melakukan kesalahan karena kelalaian akan langsung mendapat teguran halus dari Lebu Raya.
"Kami sebagai staf kadang melakukan kesalahan karena faktor kelalaian sehingga beliau selalu menegur kami dengan cara yang santun dan sangat menghargai stafnya, bahkan jarang sekali menunjukkan ekspresi marah kepada para staf," ungkap Ratna.
Baca juga: Wanita Muda Ukraina ini Berhasil Tembak Jatuh 2 Pewat Tempur Rusia, Gunakan Senjata Buatan NATO
Ada kesan menarik saat Ratna bersama seorang staf melakukan kesalahan, Leburaya menegur dengan cara Ratna dan rekannya menghadap ke tembok lalu mengatakan "saya tidak mengulangi kesalahan saya lagi," ujar Ratna menirukan Kalimat Lebu Raya.
Selain itu, sosok Lebu Raya juga mempunyai semangat seorang pekerja keras, terlebih setelah pulang dari perjalanan dinas akan langsung ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk bahkan jarang istirahat dan pulang saat larut malam.
Demikian pula untuk makanan dan minuman setiap hari selama di kantor berupa pangan lokal pisang, ubi, jagung rebus, dan jagung titi, sedangkan minum air putih atau teh hangat.
Leburaya juga meminta agar staf ASN harus disiplin dalam bekerja, terutama tidak boleh terlambat dan profesional.
Baca juga: Lituania Usir Duta Besar Rusia, Begini Respon Moskwa
Lebu Raya juga menjadi sosok seorang bapa yang selalu mengingatkan para staf ASN agar tetap memprioritaskan keluarga di rumah, bahkan memikirkan hal-hal kecil yang dilakukan oleh staf ASN yang bekerja padanya.
"Kami sangat dekat dengan sosok Lebu Raya yang tanpa sadar selalu memperhatikan kebutuhan kami di tengah kesibukannya sebagai Gubernur NTT, seperti supir harus makan sebelum bekerja, bahkan hal-hal kecil yang tidak kami perhatikan terutama tidak ingin kami lelah, sehingga membuat kami segan," tambah Ratna.
Bagi kami, sosok Lebu Raya bukan sekedar Gubernur NTT, tapi keluarga, saudara, dan bapa bagi yang akan selalu dikenang. (*)