Berita Nasional

4 Menteri Jadi Sasaran Presiden Jokowi Soal Barang Impor, Benarkah Ini Langkah Awal Rombak Kabinet?

Presiden Jokowi sangat marah saat melihat fakta bahwa banyak sekali barang belanjaan pemerintah yang dibeli dengan cara impor. 4 menteri jadi sasaran

Editor: Frans Krowin
YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden Joko Widodo di acara aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, Jumat 25 Maret 2022. Pada momen ini presiden sempat menyinggung reshuffle kabinet. 

Nadiem Makarim yang merupakan pendiri GoJek menjadi menteri paling muda yang diangkat Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

Walau dikenal sebagai pengusaha, tapi latar belakang keluarganya jauh dari ranah bisnis.

Pria kelahiran Singapura, 4 April 1984 ini merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air.

Suami dari Franka Franklin ini mendirikan GoJek karena sering menggunakan ojek untuk ke kantor.

Ia pun mencoba mengawinkan teknologi dan ojek menjadi inovasi baru.

Hingga akhirnya, GoJek berkembang pesat dan menjadi decacorn pertama di Indonesia sebagai startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.

Saat menjadi Mendikbud, Nadiem Makarim yang karib disapa Mas Menteri mengeluarkan kebijakan pendidikan nasional yaitu Merdeka Belajar.

Baca juga: Detik-detik Gubernur Viktor Laiskodat Lindungi Presiden Jokowi

Salah satu kebijakan yang masuk dalam Merdeka Belajar adalah penghapusan ujian nasional (UN).

UN pun diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Kebijakan Nadiem ini sempat membuat gaduh.

4. Menteri BUMN, Erick Thohir

Terakhir, sosok menteri yang menjadi luapan kekesalan Jokowi adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.

Hal ini berkaitan dengan adanya direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang banyak menggunakan produk impor.

Oleh karenanya, dia meminta agar para dirut itu diganti.

Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir (Istimewa)

"Saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti dirutnya, ganti. Ngapain kita? (pertahankan)," ujar Jokowi.

Sebelum menjadi pembantu presiden, Erick Thohir selama ini dikenal sebagai sosok pengusaha.

Ia mendirikan Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Nama pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu semakin dikenal setelah mengakuisisi klub sepak bola Italia, Inter Milan pada November 2013.

Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.

Ia juga memiliki klub sepak bola Amerika, D.C. United dan pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Dikutip dari bumn.go.id, Erick Thohir meraih Bachelor or Arts dari Glandale University pada 1991.

Ia juga menyelesaikan gelar Master of Business Administration dari National University of California pada tahun 1993.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampai Tunjuk Kepalanya Sendiri Saat Lihat Banyak Pejabat Sukanya Beli Barang Impor

Adapun karier Erick Thohir sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, antara lain adalah sebagai Direktur ANTV (2014), Komisaris Utama Mahaka Media.

Kemudian pada 2018, ia menjadi Ketua INASGOC Badan Pengelola Asian Games.

Setahun kemudian, ia didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Oleh Jokowi, Ia ditunjuk sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019 dan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ancaman Reshuffle Kabinet

Amarah Presiden Jokowi ini mengarahkan publik pada wacana Reshuffle Kabinet yang berkembang belakangan ini.

Namun publik belum tahu apakah sikap Presiden Jokowi ini sebagai langkah awal dalam melakukan perombakan kabinet sebagaimana yang didengungkan saat ini.

Sebagaimana biasanya, reshuffle kabinet itu biasa dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu Pon.

Sementara pada momen tersebut Rabu 23 Maret 2022 sebagai Rabu Pon, Presiden memanggil semua menteri untuk rapat terbatas di Istana Negara.

Lantaran rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi pun menunda jadwal kunjungan kerjanya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perihal rapat terbatas itu diungkapkan Menteri Kominfo, Johnny G Plate di Senayan, Selasa 22 Maret 2022. 

Bila benar Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet, maka kita tunggu saja kapan itu akan dilakukan. Kita berharap semua komponen mendukung setiap langkah presiden dalam memacu kemajuan di negeri ini.  (*)

Berita Lain Terkait Presiden Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved