Berita Nasional
4 Menteri Jadi Sasaran Presiden Jokowi Soal Barang Impor, Benarkah Ini Langkah Awal Rombak Kabinet?
Presiden Jokowi sangat marah saat melihat fakta bahwa banyak sekali barang belanjaan pemerintah yang dibeli dengan cara impor. 4 menteri jadi sasaran
Diketahui, posisi menteri kesehatan saat ini diisi oleh Budi Gunadi Sadikin. Ia menggantikan Terawan Agus Putranto yang terkena reshuffle pada Desember 2020.
Walau menduduki pos menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tidak memiliki latar belakang dunia kedokteran atau kesehatan.
Budi Gunadi Sadikin adalah lulusan Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang justru memilih berkarier di bidang keuangan.
Kariernya sebagai bankir pun tergolong senior. Mulai dari Bank Bali, ABN AMRO Bank, PT Bank Danamon Tbk, Adira Quantum Multi Finance, hingga akhirnya berlabuh di Bank Mandiri.
Karier Budi Gunadi Sadikin di bank BUMN itu pun semakin melesat dengan menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2013.
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 itu juga sempat menjadi Staf Ahli Menteri BUMN Rini Soemarno di periode 2016-2017 lalu diangkat Direktur Utama PT Inalum (Persero).
Karier Budi Gunadi Sadikin di Inalum terbilang sukses karena perusahaan tambang itu berhasil membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Sukses di Inalum, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir.
Setahun lebih menjadi Wamen BUMN, Budi Gunadi Sadikin bergeser pos menjadi Menteri Kesehatan.
Di masa pandemi Covid-19,Budi Gunadi Sadikin juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).
Baca juga: Presiden Jokowi Tanam Jagung di Lokasi Food Estate di Desa Fatuketi Belu
2. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
Menteri yang juga ditegur Presiden Jokowi, adalah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dilansir dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengungkapkan kejengkelannya karena traktor-traktor yang saat ini ada di Indonesia, dibeli dengan cara mengimpor.
"Traktor kayak gitu, bukan high tech aja impor. Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor."

"Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," tegas Kepala Negara.