Berita Malaka Hari Ini
Bupati Malaka Simon Nahak Optimis Bangun MPP di Malaka
Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Pemberdayaan UMKM membutuhkan orang yang berjiwa entrepreneur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Bupati Dr. Simon Nahak., SH., MH optimis bakal bangun Mall Pelayanan Publik (MPP) di wilayah Kabupaten Malaka.
Selain optimis, menurut Simon Nahak Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Pemberdayaan UMKM membutuhkan orang yang berjiwa entrepreneur.
“Kita membutuhkan orang yang berjiwa entrepreneur agar MPP yang dibangun dapat meningkatkan kualitas publik yang cepat, muda terjangkau, nyaman dan aman," jelas Bupati Simon kepada POS-KUPANG.COM melalui telepon seluler pada Selasa 15 Maret 2022.
Dikatakan, dalam Perpres Nomor : 89 tahun 2021 tentang penyelenggaraan MPP ini bertujuan mewujudkan pelayanan publik dan meningkatkan daya saing serta memberikan kemudahan berusaha.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Malaka Optimis Turunkan Angka Stunting
“Karena itu diperlukan pengelolaan pelayanan publik secara terpadu dan integrasi antara pemerintah daerah dengan kementrian badan usaha milik negara badan usaha milik daerah, dan swasta," ujar Bupati Malaka, Simon Nahak.
Bupati Simon ikut serta kegiatan rapat koordinasi bersama Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin di Laboan Bajo pada Senin 14 Februari 2022.
Lebih lanjut Simon Nahak menyampaikan bahwa dalam pembahasan itu Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menegaskan agar di tahun 2023 nanti MPP dan UMKM harus dibangun di 11 Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Provinsi NTT ini. Targetnya pada tahun 2024 nanti sudah 100 persen.
Simon menandaskan, pihaknya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa entrepreneur. Kantor MPP yang nantinya akan dibangun diharapkan kerja secara profesional ibarat orang ASN tetapi berjiwa wirausaha.
Baca juga: Pemda Malaka Sidak Harga Minyak Goreng di Pasar Betun
"Jadi pelayanannya betul-betul profesional dan maksimal karena hanya sekedar membangun kemudian tidak bisa dilakukan secara maksimal dengan pelayanan yang berkualitas maka akan sia-sia," ungkap mantan Dosen Hukum Universitas Marmadewa Bali ini.
Secara tegas bupati Malaka mengatakan bahwa, MPP menjadi suatu keharusan untuk dibangun karena zaman sekarang ini banyak keluhan dari masyarakat.
"Agar keluhan masyarakat yang belum diakomodir atau belum kita layani perlu diperhatikan melalui MPP," ujarnya.
Menurutnya, ini dilakukan mengingat masa pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir ini dan bencana alam dan non alam lainnya, maka perlu adanya digitalisasi secara online agar masyarakat juga bisa belajar belanja sendiri di wilayahnya.
Baca juga: Warga Malaka Diaspora Labuan Bajo Bangga dengan Kepemimpinan SN-KT
“Mendagri menyarankan agar pemerintah daerah menyiapkan 40 persen belanja di UMKM yang akan disiapkan oleh daerah masing-masing sementara dari kementrian reformasi birokrasi mengharapkan supaya kualitas pelayanan publik itu benar-benar dapat dilakukan secara maksimal dan dengan demikian juga UMKM supaya terus ditingkatkan," sebut Bupati Simon.
Selaku kepala daerah khusus di Malaka Bupati Simon menyambut baik dan memberikan apresiasi. Dirinya sangat antusias tetapi mengingat APBD untuk kabupaten Malaka sendiri sangat terbatas maka akan memulai dengan memanggil OPD terkait untuk memberikan kajian sekaligus menyiapkan diri untuk studi banding dan setelah studi banding akan dibuatkan proposal supaya perlu dibangun Mal Pelayanan Publik (MPP) ini.