Berita NTT Hari Ini

Kadis Dikbud NTT Sebut Demo Bukan Cara Selesaikan Persoalan

mata kuliah di FISIP semakin mengasah mahasiswa untuk mencoba melakukan suatu eksperimen pembelajaran

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG/ASTI DHEMA
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Timur menanggapi Polemik yang terjadi antara Mahasiswa dan Rektor di Kampus Fisip Universitas Nusa Cendana (Undana) Kota Kupang.

Menurut Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd bahwa dari sudut pandang kurikulum terkhusus pada mata kuliah Pendidikan Moral Pancasila (PMP) soal demokrasi para mahasiswa  yang notabene adalah tamatan SMAN/Swasta di NTT, telah digembleng oleh lembaganya lewat wadah OSIS, dan penyadaran lewat kompetensi pembelajaran hak dan kewajiban.

Baca juga: Mahasiswa FISIP Undana Mengaku Tidak Betah Belajar, Beberkan Kendala yang Dihadapi

Kemudian menurut Linus, diperdalam lagi dengan mata kuliah di FISIP semakin mengasah mahasiswa untuk mencoba melakukan suatu eksperimen pembelajaran terhadap situasi yang ada.

"Sehingga aksi tersebut memberi ruang refleksi sejauh mana tahapan tahap untuk melakukan komunikasi dan negosiasi terhadap suatu persoalan, "ungkap mantan Penjabat Bupati Ngada itu kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Selasa 22 Februari 2022.

Baca juga: Ketua BEM FISIP Undana: Mahasiswa Butuh Ruang Kelas yang layak

"Ketika ini tak pernah dilakukan oleh mahasiswa dan langsung saja melakukan aksi demo tentu menciptakan multi tafsir tersendiri bagi otoritas Undana yang memiliki 30 ribu lebih mahasiswa," lanjutnya.

Dikatakan, mekanisme dalam saluran aspirasi juga perlu diketahui oleh para mahasiswa sehingga ada tertib berdemokrasi sebagaimana sayarat kurikulum pembelajaran.

Baca juga: Seperti Ini Kondisi Ruang Perkuliahan Prodi Ilmu Politik dan Komunikasi FISIP Undana Kupang

"Syukur ada tanggapan positif dari pak rektor terhadap aspirasi mahasiswa. Sayangnya jarak antara Ruang Fisip dan Ruang Rektor hanya dipisahkan oleh ruas jalan kampus ini yang tak digunakan secara maksimal oleh Civitas akademik FISIP Undana," tandas Linus.

Linus mengungkapkan, pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap seluruh Kampus yang ada di NTT, namun pihaknya tidak bisa mengambil langkah lebih jauh terkait polemik yang terjadi di kampus FISIP Undana. 

Baca juga: FISIP Undana Miliki 116 Tenaga Dosen PNS dan Kontrak

"Kendati satu kementrian namun Undana memiliki otonomi masing - masing sesuai regulasi yang ada, " ungkap Linus.

Linus meminta kepada seluruh mahasiswa dan Civitas akademik FISIP Undana untuk mau bersabar dan mendukung upaya yang dilakukan Rektor dan seluruh jajarannya. 

Baca juga: Rektor Undana Sayangkan Aksi Demo Dekan dan Mahasiswa FISIP Undana Tanpa Koordinasi dan Komunikasi

"Saya mengajak para mahasiswa yang saat ini kuliah di Undana mari dukung kinerja rektor Undana saat ini," pinta Linus.

Karena menurutnya, melakukan aksi demo bukan satu satunya jalan dalam menyelesaikan persoalan (*) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved