Berita Lembata

Yoris Wutun, Anak Lembata, Penasihat Internasional Soal Pendidikan Masa Darurat Plan di Inggris

Yoris dan peserta Global Youth Panel lainnya akan menjadi penasihat untuk Plan Internasional perihal pendidikan anak

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Gregorius Yoseph Laba atau akrab disapa Yoris Wutun berasal dari desa Paubokol, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Gregorius Yoseph Laba atau akrab disapa Yoris Wutun yang berasal dari desa Paubokol, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. 

Pemuda berusia 20 tahun ini berhasil lolos seleksi menjadi salah satu anggota Global Youth Panel di tingkat internasional, bersama dengan anggota lainnya dari negara Ekuador, Lebanon, Malawi, Mali, Zimbabwe, Amerika Serikat dan Inggris

Indonesia sendiri mengutus dua orang perwakilan yakni Yoris Wutun dari Lembata dan Indy (18) dari Bali.

Baca juga: Warga Lembata Belum Bisa Terima Vaksin Booster, Begini Alasannya

Program Implementation Area Manajer Yayasan Plan Internasional Indonesia di Lembata, Erlina Dangu menjelaskan bakal calon anggota Global Youth Panel dari Indonesia diseleksi terlebih dahulu. Awalnya, Yoris masuk 10 besar calon anggota Global Youth Panel. 

Dia kemudian diwawancara lagi dan masuk 6 besar. Setelah itu, untuk memilih dua perwakilan dari Indonesia, para peserta diwawancara langsung oleh Plan United Kingdom.

“Dari Indonesia akhirnya terpilih Yoris dari Lembata dan Indy dari Bali,” ungkap Erlina saat ditemui di Hotel Palm Lewoleba, Rabu, 2 Februari 2022.

Baca juga: Jumlah Pemilih Pemula di Lembata Sebanyak 42. 558, KPU Nyatakan Siap Sukseskan Pemilu 2024

Setelah melewati pelatihan selama tiga bulan ke depan, Yoris akan berbicara di forum internasional di Inggris sebagai penasihat muda Plan Internasional tentang pendidikan anak dalam masa darurat.

“Dia juga terlibat dalam pembuatan film dengan Aldino (salah satu sineas Lembata) tentang pendidikan di masa tanggap darurat dan dia lihat juga pendidikan anak-anak di masa itu,” tandasnya.

Yoris dan peserta Global Youth Panel lainnya akan menjadi penasihat untuk Plan Internasional perihal pendidikan anak di masa tanggap darurat dari sudut pandang kaum muda (youth).

Baca juga: Ini Alasan Lapas Lembata Kembali Pulangkan Enam Warga Binaan

Secara pribadi, Erlina mengenal alumnus SMAN 1 Nubatukan itu sebagai anak yang cerdas tapi tetap rendah hati dan punya kemauan besar untuk belajar hal-hal baru.  

“Pendidikan adalah hak dari setiap anak dan bagian dari hak asasi mereka yang harus dipenuhi dalam keadaan apa pun,” ungkap Yoris seperti dilansir dari laman Global Youth Panel Plan Internasional United Kingdom.

Yoris merupakan mantan penasihat muda Plan Internasional di Lembata dan Ketua Forum Anak di Lembata. 

Mengenal Yoris Wutun

Yoris Wutun merupakan mahasiswa hukum Universitas Jentera di Kota Jakarta.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved