Berita Lembata

Warga Lembata Belum Bisa Terima Vaksin Booster, Begini Alasannya

pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak dalam waktu yang bersamaan ini menyebabkan pergerakan vaksinasi dosis kedua berjalan dengan lambat.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Pemerintah Kabupaten Lembata sudah mulai menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-12 tahun. Acara launching vaksinasi anak dilakukan serentak di SDI Waikomo, SDN Wangatoa dan SD Don Bosko di Kota Lewoleba pada 21 Januari 2021.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Lembata masih jauh dari harapan.

Pasalnya, syarat sebuah daerah dapat melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 adalah vaksin dosis kedua harus sudah mencapai 60% dan dosis pertama sebesar 70%.

Namun sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Lembata baru mencapai 39,39 % vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Baca juga: Dua Terdakwa Kasus Awalolong Lembata Serahkan Uang Pengganti ke JPU

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata Gabriel Bala Warat kepada wartawan pada Senin 31 Januari 2021.

Selain keterbatasan tenaga vaksinator, percepatan vaksinasi COVID-19 dosis dua harus berbagi waktu dengan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak yang sudah diluncurkan pada 21 Januari lalu.

“Tenaga vaksinator kita terbatas. Karena mereka sedang fokus untuk dosis dua tetapi juga mereka harus mengejar dosis vaksinasi untuk anak,” kata Gabriel.

Baca juga: Waspada Penyakit Demam Berdarah Lagi Merebak di Lembata, Ini Penjelasannya

Di sisi lain, sesuai perintah Presiden Jokowi, vaksinasi booster harus sudah dilakukan sejak 12 Januari lalu. “Mestinya kan kita lakukan vaksinasi booster untuk menangkal (COVID-19 varian) Omicron dengan syarat minimal dosis dua itu harus 60 %,” ungkap Gabriel.

Gabriel menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak dalam waktu yang bersamaan ini menyebabkan pergerakan vaksinasi dosis kedua berjalan dengan lambat.

“Kalau kita mau fokus maka kita dorong dulu itu dosis dua baru kita vaksinasi anak. Tapi karena hasil rapat Forkopimda kita launching dan sekaligus jalan dua-duanya tetapi tentu progresnya tidak terlalu cepat kalau dua pekerjaan kita laksanakan dalam satu waktu,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Alasan Lapas Lembata Kembali Pulangkan Enam Warga Binaan

“Memang kalau tanpa kita fokus pada vaksin anak, pergerakan kita setiap hari bisa 2%. Kita bisa dapat sekitar 2.000 orang yang kita berikan vaksinasi dosis dua setiap hari,” pungkasnya.(*)

Berita Lembata Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved