Berita Malaka
Bapenda NTT Berikan Reward Buat Elemen yang Sadar dan Taat PKB di Kabupaten Malaka
Pemda Malaka atas dukungannya dengan kegiatan apel kendaraan dinas yang dipimpin langsung bapak bupati.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN - Badan Pendapatan dan Aset Daerah (Bapenda) NTT mengapresiasi buat pemerintah dan elemen juga institusi terkait lainnya di Malaka dalam upaya mendukung program peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) NTT.
Bentuk apresiasi ini ditunjukan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada organisasi atau lembaga dan masyarakat sadar dan taat PKB untuk wilayah Malaka.
Wujud nyata dukungan bersama ini, menempatkan Malaka sebagai kabupaten kedua di NTT memberi kontribusi penerimaan PAD tertinggi setelah Kota Kupang.
Baca juga: Kapolres Malaka: Peran Media Dibutuhkan dalam Mendorong Warga Sadar Vaksin
Sekretaris Bapenda NTT, Yoseph Florianus Napan dalam arahannya saat penyerahan piagam penghargaan di Betun, Rabu 13 Januari 2022 menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Bupati, wakil bupati dan Ketua DPRD Malaka juga elemen terkait yang turut andil mendukung program peningkatan PAD NTT.
Dikatakan Yoseph, walaupun dalam dua tahun terakhir daerah ini dilanda pandemi covid-19, tetapi berbagai inovasi dilakukan jajaran UPT Penda Malaka.
Berbagai inovasi berupa pembuatan aplikasi untuk mendapatkan data kendaraan yang hilang. Tidak cukup dengan aplikasi tapi dukungan Pemda Malaka dan elemen terkait lain sangat dirasakan banyak manfaatnya.
Baca juga: Percepat Vaksinasi Polres Malaka Sisir Masyarakat Dari Desa ke Desa
"Sebagai bentuk apresiasi dukungan Pemda maka dari penerimaan PKB ada sistem bagi hasil 30 persen buat daerah. Kami sangat berterima kasih buat pemda, aparat Polri, tokoh agama, para camat, pihak Bank NTT serta elemen terkait lain atas dukungannya," kata Yoseph.
Sementara Kepala UPT Penda NTT Wilayah Malaka, Clara F Bano dalam laporannya menyampaikan bahwa sesuai tupoksi memang pihaknya menjalankan tugas menagih pajak kendaraan bermotor (PKB) dan menarik biaya balik nama kendaraan jenis 1, 2.
Namun khusus biaya balik nama pihaknya belum bisa karena masih di Belu. Khusus target penerimaan tahun 2021, pihaknya ditargetkan sebesar Rp 20, 797 Miliar lebih dan penerimaan akhir tahun 2021 tercatat penerimaan mencapai Rp 13 Miliar lebih atau 64, 76 persen.
Baca juga: Polres Malaka Gelar Operasi Bukti Vaksin, Ini Tujuannya
"Kami punya program unggulan yang selama ini kami lakukan seperti jemput bola pelayanan, Program pasar rakyat, KIE. Kami berterima kasih kepada Pemda Malaka atas dukungannya dengan kegiatan apel kendaraan dinas yang dipimpin langsung bapak bupati. Hasilnya tunggakan PKB kendaraan dinas menurun drastis," kata Clara.
Bupati Malaka, Simon Nahak dihadapan Wabup Louise Lucky Taolin, Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran, serta undangan yang hadir menyampaikan apresiasi atas kerja bersama dalam upaya membangun kesadaran untuk taat bayar PKB.
Simon menegaskan, suatu Negara atau daerah akan sangat maju jikalau warga atau masyarakatnya senantiasa sadar dan selalu taat membayar pajak pada waktunya.
Baca juga: Polres Malaka Gelar Operasi Bukti Vaksin, Ini Tujuannya
Karena hasil dari pajak itulah yang dipakai untuk membangun daerah atau wilayah. Bahkan hasil penelitian yang dilakukan, 80 persen APBN Indonesia bersumber dari pajak.
Lebih lanjut, Bupati Simon yang juga Doktor Hukum Pidana Pajak ini mengutarakan pajak harus menjadi kontribusi wajib bagi semua wajib pajak.