Berita Pemprov NTT

DPD Partai Golkar NTT  Gelar Pendidikan Politik Kader Secara Gratis

semua peserta diwajibkan mengikuti semua sesi kegiatan dan kalau tidak hadir dua sesi maka dinyatakan tidak lulus

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Ketua Golkar Institut, Dr. Acri Deodatus (tengah), Wakil Ketua Bidang OKK, Ans Takalapeta, Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Frans Sarong, Ketua Panitia,  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- DPD Partai Golkar Provinsi NTT menggelar pendidikan politik bagi para kader. Kegiatan ini gratis atau tidak ada pungutan biaya dari peserta.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana,  Aksa Yuniorita Blegur saat jumpa pers di Sekretariat DPD Partai Golkar NTT, Senin 6 Desember 2021.

Turut hadir, Ketua Golkar Institut, Dr.Acri Deodatus, Wakil Ketua Bidang Pembinaan, Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPD Partai Golkar NTT,Ir.Ans Takalapeta , Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan, Frans Sarong dan Sekretaris Panitia, Vinsensius Bureni.

Menurut Aksa, pendidikan politik yang digelar DPD Partai Golkar NTT itu tidak dipungut biaya.

"Kegiatan ini gratis, peserta tidak dipungut biaya. Jadi konsumsi dan akomodasi ditanggung oleh pusat DPP Golkar," kata Aksa.

Baca juga: Dinsos TTU dan Yayasan Sosial Ibu Anfrida Bantu Para Penyandang Disabilitas

Dijelaskan, semua peserta diwajibkan mengikuti semua sesi kegiatan dan kalau tidak hadir dua sesi maka dinyatakan tidak lulus. 

Dikatakan, ada 60 peserta yang alan mengikuti pendidikan dan diseleksi mulai dari awal mengirimkan berkas seperti biodata. "Ada pertanyaan yang harus dijawab. Jadi semua lamaran dikirim diseleksi, setelah lolos, kita konfirmasi lagi apakah bersedia hadir dan menginap," ujarnya.

Dikatakan, Partai Golkar memiliki tanggung jawab moril sehingga dengan pendidikan politik ini akan menjadi salah satu momentum penting bagi kader Golkar.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan, Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPD Partai Golkar NTT,Ir.Ans Takalapeta mengatakan, pendidikan kader itu bertujuan menyiapkan kader-kader Partai Golkar untuk ikut bertarung di kancah politik.

Menurut Ans, Partar Golkar menyiapkan kader-kader yang nantinya akan mengikuti pertarungan di kancah politik.

Baca juga: Soal Pasal Berlapis Bagi Tersangka RB Pembunuh Ibu dan Anak, Polisi : Kita Lihat Nanti

"Kita siapkan kader untuk bertarung di kancah politik," kata Ans.

Dijelaskan, pendidikan yang akan digelar ini merupakan Diklat  Nasional  yang diselenggarakan di Kupang.

"Ada sertifikat yang diterbitkan secara nasional dan bisa dipakai oleh kader di mana saja dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Dikatakan, dengan mengikuti pendidikan ini maka para kader akan dibekali bukan saja dengan hal-hal politik tetapi juga dengan kebijakan publik.

"Pendidikan ini para kader akan dibekali dengan hal-hal .bukan saja politik tapi juga dengan kebijakan publik," katanya.

Mantan Bupati Alor dua periode ini mengakui, dengan digelarnya pendidikan ini merupakan komunikasi dan akses yang dimiliki oleh Ketua DPD Partai Golkar NTT.

Baca juga: Maxs Sanam Dilantik Jadi Rektor Undana Kupang , Ir. Suharti  : Program Merdeka Belajar

Ketua Golkar Institut, Dr.Acri Deodatus, kader Golkar harus menjadi kader yang bertanggung jawab.

"Orang harus menjadi kader Golkar yang bertanggung jawab. Ekonomi mendukung politik. Politik melindungi ekonomi tapi politik tidak bisa berjalan tanpa ekonomi," kata Acri.

Dikatakan, jiwa orang yang mau menjadi DPR dan kepala daerah  harus menyatu dengan masyarakat.

"Golkar mengambil tindakan. Makanya pendidikan ini didik agar jangan sampai tersangkut korupsi.

Kita siapkan orang yang menyampaikan materi adalah orang-orang yang berpengalaman," katanya.

Baca juga: Dukung Percepatan Herd Immunity, BINDA NTT Gelar Vaksin Hingga Pelosok Sumba Timur 

Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Frans Sarong mengatakan, pendidikan itiu merupakan  kegiatan DPP Partai Golkar yang diselenggarakan di seluruh provinsi dan salah satu di DPD Partai Golkar NTT.

Sedangkan, narasumber yang dihadirkan antara lain, Pater. Yulius Yasinto, SVD,MA,M.Sc, Dr. Rudi Rohi dan Bupati Belu, dr. Agus Taolin.Sp.PD.

Menurut Frans, kepekaan politisi dalam melihat masyarakat. Itu merupakan bagian dari diklat yang akan digelar oleh Partai Golkar.(*)

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved