Berita Flores Timur
6 Fakta Meninggalnya Bocah 4 Tahun Akibat Tersengat Listrik dan Tanggapan Manager PLN Adonara
6 Fakta Meninggalnya Bocah 4 Tahun Akibat Tersengat Listrik, Ini Tanggapan Manager PT PLN ULP Adonara
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, ADONARA-- Seorang bocah empat tahun, Khailas Ola di Desa Lambunga, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur (Flotim), tewas tersengat listrik, Kamis 25 November 2021, sekitar pukul 2:00 WITA.
Manager PT PLN ULP Adonara, Theo Aji Caraka, mengucapkan rasa belasungkawanya atas kejadian tersebut.
Bocah malang ini tewas saat melintas dekat kabel arde (kabel massa) di rumah milik, Lukman Luli.
Keluarga sempat melarikannya ke Puskesmas, namun nyawanya sudah tak tertolong.
Beginilah fakta-fakta kejadian tersebut:
Baca juga: Dua Nyawa Melayang, PLN Flores Timur Harus Bertanggungjawab Secara Moril dan Materiil
1. Kejadian Usai Hujan Deras
Keluarga korban, Agel Riangtobi menuturkan kejadian nahas itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
Setelah reda, korban yang saat hujan bermain bersama teman-temannya di dalam rumah, hendak kembali ke rumahnya
Saat melintas dekat kabel arde, bocah yang kesehariannya hidup bersama kakak neneknya langsung tersengat arus listrik.
"Hujan deras, sehingga korban dengan teman-temannya bermain dalam rumah saja. Saat keluar langsung tersetrum depan rumah dekat kabel arde. Di situ juga ada genangan air," ungkapnya kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.
Baca juga: Bulan Ini, 2 Warga Flotim Tewas Kesetrum Akibat Dugaan Kelalaian Petugas PLN
2. Diduga akibat kesalahan sambungan kabel oleh petugas PLN
Menurut Agel, korsleting di rumah itu terjadi akibat kesalahan sambungan kabel oleh petugas PLN saat melakukan instalasi.
Pemilik rumah, kata dia, sudah melakukan pengaduan ke PLN, namun tak digubris.
"Pernah ada yang mau kesetrum. Sejak itu langsung dilaporkan, tapi diabadikan," katanya.
Baca juga: PLN Flotim Diminta Bertanggungjawab Secara Moril dan Materiil Terkait Dua Nyawa Melayang