Berita Manggarai
PLN Rencana Bangun PLTS di Nampar Sepang Manggarai, Begini Masalahnya
Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores bertekad untuk mencapai 100% Rasio Desa berlistrik dan 99,99% Rasio Elektrifikasi di Flores
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Lanjut Simi, dalam mengisi kemerdekaan RI ke-77 di tahun 2022 nanti, PLN Wilayah NTT melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores bertekad untuk mencapai 100% Rasio Desa berlistrik dan 99,99% Rasio Elektrifikasi di Flores, Adonara dan Lembata.
"Kita masih terus berproses. Pandemi Covid-19 ini juga buat gerak kita agak sedikit terhambat, terutama disisi material yang harus dikirim dari jawa,"ungkap Simi.
Baca juga: Dua Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat Meninggal
Diberitakan sebelumnya, Sejak jaman penjajahan Belanda hingga saat ini warga Desa Nampar Sepang, di Kecamatan Sambi Rampas hidup dibawa kegelapan.
Pasalnya wilayah desa tersebut belum dibangun jaringan listrik ke desa itu.
Karena itu Warga Desa Nampar Sepang berharap ada perhatian dari Pemerintah dan juga pihak PLN untuk membangun jaringan listrik ke desa tersebut, sehingga masyarakat bisa keluar dari kegelapan pada malam hari.
Anggota DPRD dari Partai PKS, Ustman Jemain, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 11 Agustus 2021, mengatakan, warga Desa Nampar Sepang belum menikmati listrik.
Setiap malam warga selalu hidup dibawa kegelapan hanya diterangi lampu pelita, tenaga Surya. Bagi yang memiliki uang menggunakan penerangan listrik dari mesin genzet.
Baca juga: DPRD Soroti Isoman Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat
"Desa Nampar Sepang sejak zaman Belanda sampai sekarang belum ada PLN masuk. Padahal PLN Sangat dekat dari pota tempat PLN ke Tompong, Desa Nampar Sepang hanya jarak sekitar 15 sampai 20 saja, apalagi letak wilayah ini di jalur Pantura Flores jalan strategis negara batas dengan Kabupaten Ngada,"kata Ustman.
Utsman juga mengatakan, terkait ketiadaan listrik ini, masyarakat sudah mengusulkan ke Pemda Manggarai Timur, namun tetap juga belum terealisasi.
Masyarakat berharap PLN secepatnya membangun jaringan ke Desa tersebut.
"Bukan hanya desa ini saja, di wilayah Desa Golo Lijun dan desa lainnya di Elar dan Elar Selatan belum juga diterangi listrik. Mohon Pemerintah dan pihak PLN perhatikan keluhan ini,"pungkas Ustman. (*)