Berita Manggarai
PLN Rencana Bangun PLTS di Nampar Sepang Manggarai, Begini Masalahnya
Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores bertekad untuk mencapai 100% Rasio Desa berlistrik dan 99,99% Rasio Elektrifikasi di Flores
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
PLN Rencana Bangun PLTS di Nampar Sepang Manggarai, Begini Masalahnya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG--Merespon keluhan warga Desa Nampar Sepang, di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur terkait belum dilayani oleh listrik PLN, PLN Wilayah NTT melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores merencanakan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa itu.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores, Simi Lapebesi, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 15 Agustus 2021.
Meski demikian, Simi mengaku, PLTS itu belum dibangun, dikarenakan belum diperoleh lahan untuk pembangunan PLTS itu. "Nampar Sepang itu kita mau bangun PLTS, tapi lahan belum dapat,"ungkap Simi.
Dikatakan Simi, direncanakan PLTS di Desa Nampar Sepang akan dibangun dengan daya 260 Kwp dengan membutuhkan lahan seluas 6.500 meter persegi. "Rencana kita PLTS 260 Kwp butuh lahan 6.500M²,"jelas Simi.
Lebih lanjut Simi juga mengatakan, dalam kurun waktu 1 tahun sejak Agustus 2020 sampai dengan Agustus 2021, dan dalam masa pembatasan akibat pendemi Covid-19, sebanyak 73 desa di pulau Flores, Adonara dan Lembata berhasil dilistriki PLN.
Baca juga: Stok Beras di Kabupaten Manggarai Barat Aman
Hingga kini, kata Simi, Rasio Desa Berlistrik di Flores telah mencapai 97,96% atau naik 2,28% dari tahun lalu sebesar 95,68 %.
Begitupun dengan Rasio Elektrifasi (RE) yang meningkat drastis, dimana saat ini RE di Flores telah mencapai 92,29% atau naik 2,17% dari tahun sebelumnya di angka 90,12%.
Pada tahun inipun terdapat 1 kabupaten dengan peringkat 100% RDB PLN, yaitu Kabupaten Flores Timur.
Dijelaskan Simi, dari 9 Kabupaten yang terbentang dari Flores, Adonara sampai Lembata, dengan jumlah desa sebanyak 1.619 desa, rata-rata RDB perkabupaten telah diatas 80%.
Bahkan 5 Kabupaten sudah 100% yaitu Kabupaten Ngada, Nagekeo, Sikka, Flotim dan Kabupaten Lembata.
Baca juga: Tekan Laju Covid-19 di Kabupaten Manggarai Perketat Prokes dan Larang Pesta
Simi juga mengaku, dan RDB terendah berada pada Kabupaten Manggarai Timur dengan jumlah 176 desa dan RDB 89,20%. Hal ini dikarenakan memiliki tantangan geografis dan infrastruktur jalan yang sangat ekstrim.
Selanjutnya Kabupaten Manggarai Barat dengan jumlah 169 desa, RDB 94,08%, Kabupaten Manggarai jumlah 171 desa RDB 98,83% dan Kabupaten Ende, jumlah 278 desa, RDB 99,64%.
Simi juga mengatakan, begitu juga dengan RE di Flores, tertinggi ada pada Kabupaten Lembata dengan 99,99%, Nagekeo 99,78%, Manggarai 99,07.