Breaking News

Cat Pesawat Kepresidenan Di Tengah Pandemi Covid-19, Demokrat Singgung Nyawa Presiden, Ada Apa?

Pesawat pemerintah yang selama ini digunakan presiden, kini dicat baru. Pengecatan pesawat kepresidenan itu menghabiskan Rp 1,9 miliar.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Dua orang pekerja menyaksikan pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo saat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kamis 24 Mei 2018 silam. Ini pendaratan perdana pesawat kepresidenan tanda dimulai beroperasinya bandana internasional di bandara seluas 1.800 hektare itu. 

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI@setkabgoid@jokowi," cuit akun @alvienlie21, Senin 2 Agustus 2021.

Lebih jauh, Alvin menilai pengecatan ulang atau mengubah warna pesawat bukanlah kebutuhan mendesak. Apalagi pesawat kepresidenan yang kini dipakai pemerintah baru berusia 7 tahun

Baca juga: Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun Belum Kelar, Kini Warganet Tagih Janji Presiden Jokowi Rp 11 Ribu T

"Perawatan bagus, penampilan juga masih layak. Tidak ada urgensi dicat ulang atau ubah warna," kata Alvin "Ingat, tunjangan dan insentif ASN dan anggaran berbagai Lembaga dan Kementerian dipangkas untuk refocusing Anggaran," tutur dia.

Pesawat Sudah Berusia 7 Tahun

Pihak Istana Kepresidenan membenarkan adanya pengecatan ulang pesawat kepresidenan RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ 2).

Pengecatan dilakukan bersamaan dengan perawatan pesawat.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut pesawat sudah berusia tujuh tahun, sehingga harus dilakukan perawatan besar.

Baca juga: PPKM Level 4 Kembali Diperjang Presiden Jokowi Mulai Berlaku 3 Hingga 9 Agustus 2021

"Pesawat itu sudah tujuh tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada Kompas.com, Selasa (3/8).

Terkait pengecatan ulang, kata Heru, sudah waktunya dilakukan pembaharuan warna pada pesawat. "Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan Merah Putih, warna bendera nasional," ujar dia.

Sebelumnya, dalam siaran persnya Heru menyebut bahwa pengecatan pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019. Hal ini berkaitan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di tahun 2020.

Heru menjelaskan bahwa proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ. Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin, sehingga dilakukan pengecatan Heli Super Puma dan pesawat RJ terlebih dahulu.

Baca juga: PPKM Level 4 Kembali Diperjang Presiden Jokowi Mulai Berlaku 3 Hingga 9 Agustus 2021

"Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu," terang Heru.

Jadwal perawatan rutin pesawat BBJ 2, kata Heru, jatuh pada tahun 2021. Ini merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.

Oleh karenanya, tahun ini dilakukan perawatan sekaligus pengecatan bernuansa merah putih sesuai dengan rencana sebelumnya. "Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," kata dia.

Ia juga beralasan ada beberapa sisi pesawat yang catnya sudah terkelupas. "Ada beberapa bagian yang sudah terkelupas," kata Heru.

Baca juga: Presiden Jokowi Sidak Apotik di Bogor, Moeldoko Bilang Begini,  Apa?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved