Cat Pesawat Kepresidenan Di Tengah Pandemi Covid-19, Demokrat Singgung Nyawa Presiden, Ada Apa?
Pesawat pemerintah yang selama ini digunakan presiden, kini dicat baru. Pengecatan pesawat kepresidenan itu menghabiskan Rp 1,9 miliar.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Pesawat pemerintah yang selama ini digunakan presiden, kini dicat baru. Pengecatan pesawat kepresidenan itu menghabiskan Rp 1,9 miliar.
Pengecatan pesawat kepresidenan itu seketika menimbulkan kegaduhan di Tanah Air.
Pasalnya, di tengah suasana seperti sekarang, pemerintah malah mengalokasikan anggaran untuk pengecatan pesawat kepresidenan.
Dana yang dihabiskan pun cukup besar, berkisar antara Rp 1,4 miliar hingga Rp 1,9 miliar.
Baca juga: Presiden Jokowi Disarankan Berlakukan PPKM Hingga Akhir Tahun 2021
Terhadap fakta tersebut, beragam pandangan pun seketika mencuat ke permukaan.
Tak sedikit kalangan mengungkapkan asumsinya terhadap proyek pengadaan cat pesawat kepresidenan tersebut.
Para pihak yang turut berpendapat, diantaranya Pengamat Penerbangan Alvin Lie. Alvian Lie memberikan pandangannya seperti ini.
Alvian Lie menyayangkan adanya perubahan warna pesawat kepresidenan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut dia, pemerintah seharusnya lebih mementingkan kebutuhan penanganan pandemi daripada mengubah warna pesawat kepresidenan.
Baca juga: Provinsi NTT Dapat 300 Unit Oksigen Konsentrator Bantuan Hibah Presiden Jokowi
"Saat negara sedang menghadapi pandemi dan krisis ekonomi, pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis," kata Alvin kepada Kompas.com, Selasa 3 Agustus 2021.
"Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan. Anggaran difokuskan pada penggulangan pandemi," tandasnya.
Alvin mengatakan, dia pertama kali mengetahui perubahan warna pesawat kenegaraan tersebut dari rekan-rekannya sesama spotter atau orang yang hobi memotret pesawat.
Ia menjelaskan bahwa biaya perubahan warna pesawat tersebut tidak sedikit. Setidaknya, ada dua motode pengecatan ulang pesawat.
Baca juga: Anggota Termuda DPR RI Ini Surati Presiden Jokowi, Singgung Nama Kapolri & Kapolda Sulut, Simak Ini
Pertama sanding atau cat lama diampelas hingga hilang warnanya dan tersisa warna primer dasar, kemudian dicat dengan warna dan pola baru. Kedua, stripping atau cat lama dikupas total hingga ke kulit pesawat (bare metal) kemudian dicat ulang.
"Yang lazim dilakukan adalah metode sanding, biaya berkisar 100.000 dollar Amerika Serikat per pesawat," ujar Alvin. "Biaya cat ulang saya merujuk pada biaya yang umumnya berlaku untuk pengecatan ulang pesawat B737-800 penerbangan sipil," kata dia.