Berita Pemprov NTT
Limbah Medis Meningkat, Incinerator Pemprov NTT Masih Gunakan Genset
dibangun untuk melayani pengolahan limbah medis dari berbagai rumah sakit yang belum memiliki Incinerator sendiri
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Limbah Medis Meningkat, Incinerator Pemprov NTT Masih Gunakan Genset
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Limbah medis meningkat selama pandemi Corona virus. Tak hanya di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan, limbah medis juga diproduksi di tempat warga melakukan isolasi mandiri.
Pengolahan limbah medis (pembakaran) di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kota Kupang kini dilakukan di Incenerator milik UPTD Pengelolaan Sampah Limbah B3 Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan NTT yang berada di Manulai II Kabupaten Kupang.
Namun, di tengah meningkatnya produksi limbah medis, pengoperasian Incinerator milik UPTD PSLB3 itu belum optimal.
Pasalnya, pengoperasian Incenerator menggunakan pasokan listrik dari genset dengan kapasitas masih terbatas.
Dalam wawancara dengan POS-KUPANG.COM, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Limbah B3 DLHK NTT, Salmon Milla, ST menyebut kapasitas pembakaran menggunakan daya dari genset hanya mencapai rata rata 600-700 kg per hari.
Baca juga: Dewan Minta Optimalkan Pengelolaan Limbah Medis di Incenerator Pemprov NTT
Menurut Salmon, jika incinerator telah menggunakan listrik PLN maka dapat ditingkatkan kapasitas pembakaran hingga 1,4 ton per hari.
Salmon juga menjelaskan, daya tampung cold storage di lokasi tersebut mencapai ukuran 1 ton.
Terkait hal itu, Kepada POS-KUPANG.COM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTT Ondy Ch Siagian mengaku pihaknya sedang melakukan proses pemasangan listrik.
Ia berharap agar listrik PLN dapat dimanfaatkan dalam waktu dekat.
"Listrik dalam proses pemasangan, semoga dalam waktu dekat," ujar Ondy kepada POS-KUPANG.COM pada Sabtu 31 Juli 2021 pagi.
Incinerator tersebut mulai dibangun pada Juni 2020 dan dimanfaatkan pada 8 Februari 2021. Namun, hingga kini Incinerator itu masing menggunakan sumber daya listrik dari genset.
Baca juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Kupang, Cek Infonya
"Pemprov NTT memiliki UPTD PSLB3 dibawah Dinas LHK NTT, salah satunya melakukan pembakaran limbah infeksius dari fasyankes termasuk limbah atas penanganan Covid19," terang Ondy.
Sebelumnya, Ondy mengatakan, Incinerator tersebut melayani pengolahan limbah medis untuk rumah sakit di Kota Kupang dan seluruh wilayah pulau Timor.