Berita Ngada

Meski Omset Menurun Akibat Pandemi Covid-19, Para Pengusaha di Ngada Dukung PPKM

baru dalam rangka memperpanjang pemberlakuan PPKM karena ekalasi penyebaran covid-19 di wilayah tersebut meningkat.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Pemilik toko Mentari Bajawa sedang menjaga tokonya. Gambar diambil pada, Kamis 22 Juli 2021. 

Meski Omset Menurun Akibat Pandemi Covid-19, Para Pengusaha di Ngada Dukung PPKM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Sejumlah pengusaha di Kabupaten Ngada mengungkapkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan oleh pemerintah sangat berdampak pada penerimaan pendapatan.

Pasalnya, dengan adanya PPKM tersebut, masyarakat sudah jarang sekali datang untuk berbelanja di toko-toko sehingga penerimaan semakin menurun.

Meskipun penerimaan omset menurun karena pemberlakuan PPKM, para penguasaha di Ngada tetap mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran corona termasuk dengan pemberlakuan PPKM.

Pemilik Toko Mentari Bajawa, Joko Santoso mengaku para pengunjung yang datang ke toko sudah sangat sepih pasca pemberlakuan PPKM berskala mikro di wilayah Kabupaten Ngada.

Baca juga: Dua Bendahara Desa Lanaimai 1 di Kabupaten Ngada Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selain itu, kata Joko, pandemi covid-19 yang merebak selama ini juga sudah memberikan dampak yang negatif terhadap daya beli masyarakat.

"Sekarang memang sudah sepih sekali pembeli yang datang ke toko untuk beli akibat penerapan PPKM, mungkin saja merrka sudah takut keluar atau daya beli mereka sudah menururn akibat pandemi covid-19," kata Joko kepada Pos Kupang belum lama ini.

Joko mengatakan, sebenarnya tidak masalah dengan penerapan PPKM tersebut, meskipun secara ekonomis sangat berdampak pada penerimaan pendapatan menurun, asalkan masalah keselamatan manusia diutamakan.

"Sebenarnya dengan adanya peneran PPKM ini sudah bagus. Cuman kesadaran dari masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan masih kurang. Padahal pemerintah ini sudah berusaha untuk menekan laju penyebaran covid-19 di daerah ini," ungkapnya.

Baca juga: Kodim 1625 Ngada Serahkan Bantuan Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19

Untuk itu, Joko menyarankan kepada pemerintah untuk tidak bosan-bosan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat karena masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19.

Sementara itu, Koordinator Supervisor PT Inti Hari Santosa area Bajawa, Ferdinandus Marus mengaku bahwa dengan adanya penerapan PPKM berskala mikro, pendistribusian barang-barang ke toko-toko semakin berkurang.

Untuk itu dirinya menyarakan kepada pemerintah daerah agar tidak semua wilayah di Kabupaten Ngada menerapkan PPKM berskala mikro, sehingga hanya di daerah tertentu saja yang jumlah kasus positif covid-19 meningkat saja yang menetapkan PPKM.

"Sehingga di daerah-daerah lain yang kasusnya tidak ada kita bisa lakukan pengiriman barang," ujarnya.

Baca juga: Gandeng Kelompok Tani Tetesan Permata, Gerbang Tani Ngada Tanam Holtikultura di Desa Wue

Pemilik Toko Mitra Usaha Bajawa, Stefanus Hendra Setiawan kepada Pos Kupang juga mengatakan hal yang sama. Bahwa pembeli sudah jarang sekali datang berbelanja di toko Mitra Usaha pasca adanya pemberlakuan PPKM.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved