Satpel BPTD Pelabuhan Bolok Akan Tindak Kendaraan Kelebihan Muatan dan Tak Sesuai Batas Normal
Satpel BPTD Pelabuhan Bolok Akan Tindak Kendaraan Kelebihan Muatan dan Tak Sesuai Batas Normal
Satpel BPTD Pelabuhan Bolok Akan Tindak Kendaraan Kelebihan Muatan dan Tak Sesuai Batas Normal
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Satuan Pelayanan ( Satpel) Angkutan Penyebrangan Bolok Rote Kantor Induk Balai Pengelola Transportasi Darat ( BPTD) Wilayah XIII NTT akan menindak para pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan tersebut, terkhusus kendaran roda empat dan roda enam yang membawa barang.
Infromasi ini ditegaskan, Koordinator Oktovianus Satpel Angkutan Penyebrangan Bolok Rote Kantor Induk BPTD Wilayah XIII NTT Oktovianus Nono S.ST, saat memantau pelayanan jasa angkutan di pelabuhan penyeberangan Bolok Kupang, Kamis 20 Mei 2021.
Nono menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada para sopir dan pemilik kendaran yang hendak menyebrang dari pelabuhan tersebut.
Baca juga: Dari 50 Point Rekomendasi Pansus LKPJ, Satu Point Direkomendasikan Untuk APH
Baca juga: Andin Berang, Gegara Aldebaran Desak Elsa dan Ricky Soal Ini, Simak Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini
"Nanti juga ada FGD ya bersama pemilik kendaran dan sopir," katanya di dampingi Kasie Lalulintas sungai Danau Penyebrangan BPTD wilayah XIII provinsi NTT Mus Eliasar Thona, SH.
Sosialisasi, kata dia, akan dilakukan beberapa bulan kedepan sembari membagikan brosur dan pamflet himbauan kepada para sopir agar tidak memperpanjang kendaran secara ilegal dan tidak memuat muatan melebihi kapasitas kendaraan.
Lebih lanjut, ia menerangkan saat sosilasisasi ini pihaknya akan melibatkan semua petugas BPTD yang dipelabuhan penyebrangan Bolok dikarenkan proses sosialisasi membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Saat penindakan akan bersama stakholder lain seperti kepolisian dan tentu melibatkan BPTD juga. Kalau dia langgar dan ketahuan tidak sesuai, kita tilang dan dikelurakan dari pelabuhan untuk menyesuaikan angkutan," tegasnya.
Baca juga: Dokter RSUD Larantuka Tolak Klaim BPJS, Direkturnya Malah Bungkam
Baca juga: NTT Terima 8 Penghargaan API 2020, Kadis Pariwisata Harap Destinasi Lain Ikut Dipromosikan
Selain menjelaskan rencana penertiban kendaran kelebihan muatan dan kendaran tidak sesuai dengan kondisi normal, Nono mengaku usai libur lebaran beberapa hari lalu, terjadinya lonjakan penumpang dan juga kendaran yang melakukan penyebrangan di pelabuhan Bolok.
Meski demikian, ia menghimbau agar penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah covid-19 dapat dijalankan oleh semua pengguna jasa.
Menurutnya, edukasi dan penyampaian informasi terus disampaikan oleh petugas BPTD dan pihak terkait lainnya di pelabuhan Bolok agar pengguna jasa di pelabuhan Bolok ini dapat mengikuti prokes dengan baik.
"Pencegahan itu jangan sampai setengah-setengah kita harus total. Penumpang dari luar ke Bolok itu tergantung pemerintah daerah masing-masing di wilayah keberangkatan, tetapi di Bolok itu wajib rapid tes," urainya.
Ia memaparkan, kondisi lonjakan penumpang dan kendaran usai lebaran akan terus dievaluasi oleh pihaknya untuk mengantisipasi libur sekolah yang sebentar lagi akan dimulai.
"Khusus lintasan Kupang Rote ini memang padat, kemarin adanya pembatasan ada sedikit longgar dan itu pengguna jasa harus taati semua aturan," tandasnya.
Pantauan pos Kupang, kondisi di pelabuhan penyeberangan Bolok sangat di padati kendaran roda empat dan roda empat dengan muatan yang cukup banyak.
Infromasi yang dihimpun, rata-rata kendaran akan melakukan penyebrangan ke wilayah kabupaten Rote Ndao dan juga kabupaten Sabu Raijua. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)