Gardu Terakhir di Raijua Menyala, PLN Klaim Listrik di NTT Pulih 100 Persen
Gardu terakhir di Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua yang mengalami kerusakan akibat badai Siklon Tropis Seroja telah berhasil
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gardu terakhir di Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua yang mengalami kerusakan akibat badai Siklon Tropis Seroja telah berhasil dinyalakan pada Minggu (9/5/2021) pukul 19.38 Wita. PLN pun mengklaim telah memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di NTT.
"Jika ada permasalahan yang bisa dikerjakan paralalel, kami tambah jumlah personil, peralatan kerja, dan material," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) Agustinus Jatmiko dalam Konferensi Pers 100% Pemulihan Kondisi Kelistrikan NTT Pasca Bencana Seroja di Kantor PLN UIW NTT, Senin (10/5) siang.
Jatmiko sendiri turun langsung menemani para petugas PLN ke Raijua untuk memulihkan sistem kelistrikan di pulau tersebut. Dia menghadiri konferensi pers secara virtual. Jatmiko bercerita bagaimana perjuangan dan semangat para petugas yang bekerja tak mengenal lelah untuk menyalakan gardu yang rusak.
Baca juga: Bulan April 2021, Pemilih Kabupaten Lembata mencapai Lebih Dari 86 Ribu
Baca juga: Anggota DPRD Kota Kupang Nilai Pemkot Kupang Getol Tangani Pemudik Tapi Loyo Kontrol Ini
Dia menyebut, pemulihan sistem kelistrikan di NTT lebih cepat dari target awal. Percepatan bisa dilakukan karena PLN memperbanyak jumlah personil, peralatan kerja, dan material. Tak kalah penting, PLN juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk pemulihan listrik ini.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Syamsul Huda berkata, PLN telah melakukan berbagai upaya diantaranya melibatkan 1.812 personil untuk pemulihan jaringan listrik di NTT, menambah material serta alat kerja di luar PLN NTT, dan pemasangan menara darurat dari NTB (tower emergency). PLN pun berupaya mengirimkan 92 unit genset untuk digunakan di titik vital seperti tempat pengungsian dan rumah sakit. Selain itu, PLN juga berkoordinasi dengan pemangku kebijakan untuk pemulihan kelistrikan itu. Bahkan, PLN turut membantu masyarakat terdampak dengan memberikan bantuan sebesar Rp967 juta.
Baca juga: Operasional Perangkat Desa Belum Dibayar, Ini Penjelasan Kadis PMD dan Badan Keuangan Flotim
Baca juga: Ini Temuan Loka POM Ende Selama Ramadan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri
Selain berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PLN dalam pemulihan sistem kelistrikan, Huda juga meminta masyarakat untuk melapor ke PLN apabila masih ada listrik yang belum menyala. Hal itu bisa saja disebabkan kerusakan instalasi PLN atau instalasi pelanggan. Oleh karena itu, Huda mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan PLN Mobile agar pelaporan masalah kelistrikan bisa diatasi dengan cepat dan terpantau.
Selain itu, Huda pun memastikan akan tetap melanjutkan ratio elektrifikasi di NTT setelah kondisi kelistrikan di NTT akibat bencana kembali normal.
"Kami akan tetap melanjutkan supaya segera 100 persen," kata Huda.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Setda Provinsi NTT, Samuel Rebo mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi upaya PLN tersebut. Ia pun berharap, ada upaya mitigasi yang dilakukan oleh PLN agar NTT siap ketika menghadapi bencana serupa.
"Lakukan upaya antisipasi," pintanya.
Jatmiko pun menyambung, mitigasi lain yang perlu dilakukan adalah koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat agar memerhatikan pepohonan yang ditanam di dekat jaringan listrik PLN.
Pada kesempatan itu, melalui video yang diputar oleh PLN UIW NTT, Camat Raijua Titus Bernadus Duri berterima kasih kepada seluruh tim PLN yang telah membantu memulihkan listrik di daerahnya.
"Terima kasih kepada GM PLN UIW NTT berserta tim PLN dari Oesao, Kupang dan TNI/Polri yang telah membantu memulihkan jaringan listrik di Kecamatan Raijua," ucapnya.
Adapun sebanyak 4.002 gardu terdampak badai telah menyala dan 635.979 pelanggan telah menikmati listrik. Hadir secara langsung dalam konferensi pers tersebut Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama NTT Lery Rupidara, Kepala Biro Humas Marius Jelamu, dan Plt Kepala BPBD NTT Isyak Nuka. Sementara itu, berbagai mitra strategis PLN lainnya hadir secara virtual melalui Zoom. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)