Manggarai Barat Terkini

Nonato Sarmento Minta Bawaslu Diberi Kritik Tajam Sebagai Vitamin

Nonato mengatakan, selain di dalam masa tahapan, pekerjaan Bawaslu yang penting juga dilakukan di dalam masa-masa non-tahapan. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
SAMBUTAN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento saat memberi sambutan pada acara rakor Penguatan Kelembagaan BAWASLU Kabupaten Manggarai Barat di Zasgo Hotel, Jalan Soekarno-Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Senin (13/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento meminta para peserta rapat koordinasi penguatan kelembagaan Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat memberikan kritikan yang tajam kepada Bawaslu sebagai vitamin bagi tubuh lembaga pengawas pada tahun 2029 dan 2031 mendatang. 

Hal itu disampaikan Nonato saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kordinasi Penguatan Kelembagaan BAWASLU Kabupaten Manggarai Barat di Zasgo Hotel, Jalan Soekarno-Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Senin (13/10/2025).

"Bapak-Ibu sekalian, kami berharap betul bahwa di dalam kegiatan ini masukan catatan bahkan kritik yang tajam sekaligus, ini sekiranya bisa disampaikan kepada Bawasalu. Bagi kami ini vitamin. Kritik yang positif, kritik seperti apapun, bagi kami itu vitamin," tegas Nonato. 

Nonato mengatakan, selain di dalam masa tahapan, pekerjaan Bawaslu yang penting juga dilakukan di dalam masa-masa non-tahapan. 

"Masa yang sekarang usia untuk membentuk perlaku politik daripada pemilih kita. Dalam data pemilih tetap kita, 60 persen pemilih-pemilih kita itu terdiri dari generasi Z dan generasi milenial," ungkapnya. 

Baca juga: Bawaslu Manggarai Barat Gelar Rakor Penguatan Kelembagaan di Masa Non Tahap


Kata dia pemilih generasi Z, tentu perilaku politik dan perilaku sosialnya akan sedikit berbeda. 

Apabila mengikuti keputusan Mahkama Konstitusi No 135, itu mensengatkan ada pemisah antara pemilu nasional yang dilaksanakan pada 2029, dan pemilu lokal pada tahun 2031.

"Nah kalau misalnya itu tetap jalan sampai dengan 2031, maka seluruh gen-Z ada lagi, ada generasi alfa, adik-adik yang saat ini SMP kelas dua, SMP kelas tiga ini, dia akan bisa menjadi pemilik di 203," kata Nenato. 

Namun, menurut Nato, Bawaslu akan tetap menjalankan tugas dan kapasitas berkaitan dengan pendidikan pemilih.

Selain itu juga Bawaslu tetap membantu KPU melakukan  pemutahiran data pemilih berkelantunan. 

"Nah pemutahiran data pemilih berkelanjutan itu adalah bagian, istilahnya kami adalah bank data awal, sebelum konsolidasi data berkaitan dengan daftar pemilih tetap kita ke depan," ujarnya. (moa) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved