Pentolan KKB Ungkap Kisah Sedih, Awalnya Dijebak Janji Manis, Hingga Tak Tahan Menyaksikan Penyksaan
Satu persatu pentolan KKB kini mulai kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mereka mengungkapkan bahwa awal bergabung ke KKB karena janji-janji manis.
Dengan begitu, lama-lama kelompok tersebut dengan sepenuh hati dan tanpa tekanan maupun paksaan menyatakan berhenti dari petualangan mereka, keluar dari aktivitas terror kelompok teroris KKB Papua.
“Jadi wajar bila AMMI menyatakan penghargaan dan rasa hormat untuk semua kiprah kebaikan yang terus berkesinambungan dilakukan aparat Polri dan TNI di Papua."
"Mereka itu orang-orang khusus dengan hati tulus, karena mampu bertahan untuk memberi kebaikan sekali pun di dalam negeri kurang diapresiasi."
Baca juga: Prajurit TNI Berkhianat, Pilih Gabung KKB Papua Lalu Serang Kembali TNI, Rahasia Diungkap Sosok Ini
Baca juga: Kebiadaban KKB Papua Terulang, Kali ini Bakar 3 Sekolah, 2 Guru yang Tewas Dibunuhpun Disandera
Data Tindak Kekejaman
Menurut data yang diumumkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa sudah ada 95 orang yang harus kehilangan nyawa akibat aksi-aksi kekerasan KKB Papua.
Bahkan, Lebih menyedihakan lagi, dalam data tersebut terungkap bahwa lebih dari setengah dari jumlah korban tersebut adalah warga sipil yang tak berdosa.
Adapunya, rinciannya yakni, 59 warga sipil, 27 prajurit TNI, dan 9 personel Polri.
"Seluruhnya 95 orang, itu dengan tindakan yang sangat brutal," ujar Mahfud dalam rekaman suara yang dirilis Kemenko Polhukam, Senin (3/5/2021), seperti dikutip dari kompas.com.
Selanjutnya, selain korban jiwa, data yang dipaparkan oleh Mahfud MD juga menunjukkan bahwa jumlah korban luka sudah lebih dari 100 orang. (Tribun-Medan.com)
Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini
(*)