Pentolan KKB Ungkap Kisah Sedih, Awalnya Dijebak Janji Manis, Hingga Tak Tahan Menyaksikan Penyksaan
Satu persatu pentolan KKB kini mulai kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mereka mengungkapkan bahwa awal bergabung ke KKB karena janji-janji manis.
Menurutnya, orang-orang asli Papua yang direkrut teroris KKB seperti Tenius Tebuni, bukan jenis orang yang punya kehendak macam-macam.
Mereka orang-orang sederhana yang urusannya pun tak lebih dari hal-hal primer semata.

Dijanjikan Uang Makan, Rokok dan Uang
“Tenius bilang, mereka direkrut teroris KKB dengan janji cukup makan, rokok dan uang,” tutur dia.
Tetapi dalam prakteknya, janji hanyalah janji dan tidak pernah terwujud.
“Namun seiring berjalannya waktu, janji tersebut tak satu pun pernah terwujud,," jelas Nurkhasanah.
Dia berharap, akan lebih banyak lagi Tebuni-Tebuni lain yang sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanya menggapai fatamorgana sembari terus menumpuk dosa.
Baca juga: Anggota TNI Pangkat Brigjen Gugur Dihujani Tembakan KKB Papua, Ini Pengorbanan Brigjen I Gusti Putu
Baca juga: Siapakah Sabinus Waker? Pria Ini Disebut- sebut Punya Power di KKB Papua & Rekrut Anak Putus Sekolah
Banyak yang Sadar
Sejatinya memang kian banyak anggota KKB yang sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Pada hari Selasa 5 Mei 2021 lalu, misalnya.
Menurut berita yang dibagikan Instagram resmi Divisi Humas Polri, sekelompok eks kombatan KKB yang dikepalai Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi beserta 17 orang anggota kelompoknya kembali memeluk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Turun Gunung
Alex turun gunung membawa anggotanya ke Kampung Sima, Distrik Your, Kabupaten Nabire, Papua, untuk menandatangani pernyataan sikap ikrar setia ke NKRI.
Selain orang-orang tersebut, lima anggota lainnya berhalangan hadir, namun mengikuti langkah rekan-rekan mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Nurkhasanah mengatakan, penyerahan diri sejumlah anggota NRFPB itu tak lepas dari usaha Satgas Nemangkawi dan Satuan Intelkam Polres Nabire yang tak jemu mendekati dan penggalangan.