Bupati Belu, Agus Taolin Puji Petani Tomat di Desa Umaklaran
Hal itu merupakan modal dasar yang harus dipertahankan dan ditingkatkan demi kesejahtaraan petani.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso

Bupati Belu, Agus Taolin Puji Petani Tomat di Desa Umaklaran
POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, SpPD memuji anggota Kelompok Tani Tomat Mandiri di Dusun Taektoo, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur yang berusaha keras mengembangkan tomat dan hasilnya memuaskan.
Bupati Belu juga turut berbangga karena petani memiliki semangat dan kemampuan untuk menerapkan teknologi pertanian untuk jenis tanaman hortikultura. Hal itu merupakan modal dasar yang harus dipertahankan dan ditingkatkan demi kesejahtaraan petani.
"Saya merasa bangga dan apresiasi kepada kelompok tani Tomat Mandiri. Kita lihat disini ada unsur pemerintahan, ada petaninya, dan ada swastanya. Pola seperti ini yang baik. Pihak swasta tanpa menunggu apa-apa sudah membantu, tentu ada keuntungannya, kita hargai itu, namun inisiatif ini yang kita pelihara,” ungkap Bupati Belu saat panen perdana tomat milik kelompok tani Tomat Mandiri, Kamis 6 Mei 2021.
Baca juga: Bupati Belu, dr. Agus Taolin Blusukan ke Sawah Tulakadi
Sebelum melakukan panen perdana, Bupati dan Wakil Bupati Belu melakukan penanaman tomat secara simbolis bersama anggota kelompok tani Tomat Mandiri yang berada pada lokasi yang berbeda.
Hadir saat itu, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM didampingi Dandim 1605/Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro, Pj. Sekda Belu, Frans Manafe, S.Pi, Anggota DPRD Provinsi NTT, Bernardinus Taek, Kadis Pertanian Belu, Gerardus Mbulu, Plt. Kadis Koperasi, Elfridus Hale, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Christoforus M. Loe Mau, Camat Tasifeto Timur, Vinsensius Moruk, Sekretaris Dinas Pertanian, Kepala Desa Umaklaran, pengusaha, anggota kelompok tani, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Wujudkan Kota Atambua Bersih dan Sehat, Bupati Belu Agus Taolin Motivasi Petugas Kebersihan
Dalam arahannya, Bupati Belu menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Kelompok Tani Tomat Mandiri yang secara swadaya telah berhasil mengembangkan usaha tani hingga panen dan hasilnya bagus.
Lanjut Bupati Belu, panen tomat yang dilakukan itu merupakan contoh dan model bagi kelompok tani di Kabupaten Belu karena poktan Mandiri sudah mampu mengaplikasikan teknologi pertanian di lapangan dan hasilnya bagus.
Menurut Agus Taolin, pandemi covid-19 yang mendunia saat ini telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi internasional, namun Indonesia masih berada dalam keadaan yang aman karena salah satunya terdapat kelompok-kelompok tani.

“Kita bersyukur, walaupun kemarin ekonomi internasional hancur lebur, namun Indonesia masih beruntung karena kegiatan- kegiatan seperti ini yang menghidupkan masyarakat tanpa harus impor bahan dari daera lain", ujarnya.
Baca juga: Agus Taolin-Alo Serens Mulai Benahi Kabupaten Belu dari Pelayanan Dasar Masyarakat
Bupati Belu juga menyampaikan gagasan kepada masyarakat terkait pengelolahan tomat serta pemasarannya. Katanya, pemerintah akan memikirkan cara menyimpan tomat agar bertahan lama dan mengelola toma yang sudah tidak layak jual atau over produksi.
“Kedepan kita akan pikir cara menyimpan tomat agar bertahan lama. Untuk tomat biasa dapat bertahan tiga sampai empat hari, untuk tomat yang berkualitas baik bisa bertahan sampai dua minggu. Khusus untuk tomat-tomat yang sudah tidak laku dijual atau over produksi kita akan masukan ke pengolahan saus tomat kecil-kecilan. Ini baru ide dan gagasan, yang menindaklanjuti pikiran ini adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan juga marketingnya", kata Bupati.
Untuk konteks pemberdayaan, pemerintah akan bersinergi dengan TNI dan Polri dan lembaga agama untuk membangun Kabupaten Belu.

Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, pertanian dan perkebunan beberapa bulan kedepan akan mengalami kesulitan air.
“Tadi kita tidak sempat liat sumber airnya dimana, tapi indikasinya menggunakan selang kecil. Kadis tolong liat sumber airnya dimana, jika kurang air bagaimana caranya,” tegas Wabup Belu.