Bupati Belu, Agus Taolin Puji Petani Tomat di Desa Umaklaran
Hal itu merupakan modal dasar yang harus dipertahankan dan ditingkatkan demi kesejahtaraan petani.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso

“Tadi kita tidak sempat liat sumber airnya dimana, tapi indikasinya menggunakan selang kecil. Kadis tolong liat sumber airnya dimana, jika kurang air bagaimana caranya,” tegas Wabup Belu.
Wabup Belu berpesan agar memperhatikan kualitas buah tomat dengan melakukan perawatan yang baik dan benar.
Baca juga: Bupati Belu dr. Agus Taolin Sidak ke RSUD Atambua, Petugas Gugup
Wabup Belu juga memuji kelompok tani Tomat Mandiri karena disaat pandemi covid-19 dan semua orang merasa takut, namun para petani tetap menanam dan menghasilkan uang.
“Kalau kelompok seperti ini ditularkan kepada kelompok-kelompok yang lain tentu pendapatan desa ini meningkat, Kecamatan dan Kabupaten juga naik, maka lahirlah orang-orang Belu yang sejahtera,” ungkap Alo Haleserens.
Sementara Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro mengajak masyarakat agar selain bertani bisa juga beternak. Apalagi didukung lahan yang masih luas.

“Disini tidak ada lahan tidur, yang ada manusianya yang tidur. Hal yang terpenting adalah membangun kemauan, jika mau bergerak pasti bisa. Disini terdapat lahan kosong, jadi bisa sebelahnya tanam tomat, sebelahnya kita ternak ayam", ajak Dandim yang memiliki pengalaman dan punya kelompok binaan usaha ayam KUB.
Baca juga: Agus Taolin-Alo Serens Permudah Investasi Hari Pertama Bupati-Wabup Belu Bertugas
Kelompok tani Tomat Mandiri beranggotakan 20 orang. Mereka mengolah lahan seluas dua hektare. Kelompok ini terbentuk bulan Oktober 2020. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).