Empat Bulan Cleaning Service Dinas P dan K Ende Belum Terima Gaji, Begini Penjelasan Sekdis
Belasan Cleaning service yang bekerja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dinas P dan K) Kabupaten Ende belum menerima gaji
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Belasan Cleaning service yang bekerja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dinas P dan K) Kabupaten Ende belum menerima gaji.
Senin (26/4/2021), sejumlah cleaning service ini mendatangi Kantor Dinas P dan K Ende dan menemui Kadis Mensi Tiwe dan Sekretaris, Primus Bhato.
Kepada POS-KUPANG.COM, salah satu cleaning service yang meminta namanya tidak dimuat, mengatakan, mereka sudah empat bulan belum terima gaji.
"Kami ada lima belas orang cleaning service, sudah empat bulan kami belum terima gaji, padahal kami kerja," katanya.
Baca juga: drg Maria Martina Nahak: Dukungan Maksimal
Baca juga: Pasca Bentrok Antarpemuda, Suasana di Matani Mulai Kondusif
Ia mengaku sangat kecewa dan kesal dengan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende yang tidak peduli dengan hak mereka.
Dia mengeluhkan, gaji empat bulan belum dibayar namun pihak Dinas P dan K Ende sudah menyampaikan bahwa ada kebijakan baru, yakni, gaji para cleaning service akan dipotong.
"Katanya pemotongannya bisa sampai lima ratus ribu rupiah atau sampai tujuh ratus lima puluh ribu rupiah," ungkapnya.
Dia juga mempersoalkan adanya sembilan orang tenaga kontrak baru yang direkrut di September 2020 lalu.
Dia mempertanyakan mengapa Dinas P dan K merekrut tenaga kontrak baru, sementara di sisi lain, Dinas mengaku kesulitan anggaran.
Baca juga: Bupati Kupang Sebut Kalak BPBD NTT Mabuk, Ini Penyebabnya
Baca juga: Hari Ini Batas Pengiriman Data Dari Pemkab dan Pemkot se-NTT, Kalak BPBD NTT: Baru 9 Daerah
Terpisah Sekdis P dan K, Primus Bhato dikonfirmasi di ruang kerjanya, membenarkan bahwa sejumlah cleaning service baru saja bertemu dirinya dan Kadis.
Dia juga membenarkan bahwa para cleaning service tersebut mengeluh bahwa sudah empat bulan belum digaji. "Yah karena SKnya belum ada, dasar apa kita kasi keluar uang," ungkap Primus.
Menurutnya, kontrak para cleaning service per satu tahun dan pada 2021 SK cleaning service belum diperbarui. Pihak Dinas sudah menyampaikan ke para cleaning service, namun para cleaning service tetap bekerja.
Primus juga menyoroti kinerja dari para cleaning service. Dia menyebut cleaning service terbagi dalam tiga lokasi kerja antara lain di Kantor Dinas P dan K dan di Taman Renungan Bung Karno dan Meseum Tenun Ikat.
Menurutnya, di Taman Renungan Bung Karno dan Museum Tenun Ikat jarang bahkan tidak pernah disapu. "Yang sapu di situ sekarang malah tentara (Kodim 1602 Ende)," tegas Primus.
Dia menerangkan, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten juga tengah kesulitan soal anggaran karena refocusing untuk penaganan dan pengendalian pandemi Covid-19.
