Ansy Lema, Anggota DPR RI Ajak Civitas Akademika Unipa Indonesia Bangkit di Masa Pandemi
Ansy Lema, Anggota DPR RI Ajak Civitas Akademika Unipa Indonesia Bangkit di Masa Pandemi
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Ansy Lema, Anggota DPR RI Ajak Civitas Akademika Unipa Indonesia Bangkit di Masa Pandemi
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Universitas Nusa Nipa ( Unipa) Indonesia, Jumat (16/4/2021) bertempat di meeting room Gedung Sapientia secara virtual dengan moderator Hendrikus Darwin Beja, SP, M.Si yang juga sebagai Kaprodi Agroteknologi,,
anggota DPR /MPRI RI Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau sering disapa Ansy Lema, anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan, Perikanan, Kehutanan dan Lingkunganan Hidup ajak Civitas Unipa Indonesia harus bangkit dan bertindak cepat di masa pandemi Covid-19 dan badai banjir yang sedang melanda NTT.
Ansy yang memberikan sosialisasi 5 pilar kerjasama antara Fakultas Pertanian Unipa Indonesia bersama anggota DPR /MPRI RI Fraksi PDI Perjuangan.
Baca juga: Helikopter BNPB Terus Salurkan Logistik Bencana di Lokasi Terpencil di Lembata
Baca juga: Bantuan BNPB, Kerusakan Rumah Warga Diverifikasi Secara Faktual
Hadir saat sosialisasi 4 pilar, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Drs. Sabinus Nabu, Rektor Unipa Indonesia, Dr.Ir. Angelinus Vincentius, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Julianus Jeksen, S.P, MP, Kaprodi, para dosen dan mahasiswa.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Drs. Sabinus Nabu dalam kesempatan itu menyampaikan kehadiran anggota DPR Ansy Lema melalui virtual ini bisa memotivasi mahasiswa-mahasiswi tentang makna empat pilar kebanggsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Selain itu, kami berharap untuk membantu mempercepat upaya proses penegrian Unipa sehingga bisa terwujud ke depannya," kata Sabinus.
Ia juga menuturkan di Fakultas Pertanian ada dua program studi agroteknologi dan agrobisnis.
Baca juga: Sampah Menumpuk Setelah Badai, Warga Kerja Bakti Bersihkan
Baca juga: HMI Datangi Pulau Kera Dalam Misi kemanusiaan Pasca Bencana Seroja di NTT
"Kami berharap dengan jejaring yang ada di Kementerian Pertanian sehingga bisa membantu dalam memenuhi fasilitas yang masih kurang seperti traktor dan lain-lain yang bisa menunjang kerja civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Nusa Nipa Indonesia," paparnya. Rektor Unipa Indonesia, Dr.Ir.Angelinus Vincentius, M.Si menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP. M.Si dalam sosialisasi empat pilar kebanggsaan secara virtual di lain pihak menarik sekali singkatan yang disematkan dan akan diperjuangkan bagi NTT yaitu soal nelayan, tani dan ternak. Di era digital sekarang ini, masyarakat dengan mudah melihat sepak terjang setiap aktivitas yang diperjuangkan terutama dibidang pertanian, peternakan dan perikanan.
"Tugas-tugas bapak sejalan dengan visi Unipa untuk mengembangkan kawasan kepulauan Flores sebagai satu kesatuan. Di mana bidang pertanian dalam arti luas merupakan prime mover yang akan mendorong kemajuan di bidang lainya, saat ini Unipa juga merencanakan penelitian mengenai peran, fungsi Bendungan Napun Gete untuk pertanian yang bermanfaat bagi kebutuhan air minum, pengairan, pertanian, perikanan dan pengembangan ekonomi kawasan," kata Rektor Angelinus.
Anggota MPR/DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP. M.Si atau Ansy Lema memaparkan materi dengan judul Pancasila dalam tindakan bangkit dari pandemi Covid-19, di lain pihak di tengah bencana banjir di NTT ini.
"Kita tidak boleh menyerah atau putus asa justru menjadi cambuk kita bersama untukbergotong royong, saling mengulurkan tangan," papar Ansy.
Selanjutnya ia menuturkan ada 4 konsensus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Pancasila dan Bineka Tunggal Ika. "Saya mengawali Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan mengucapkan belasungkawa mendalam terhadap korban bencana alam yang meninggal di berbagai wilayah di NTT.
Sebelum bencana alam, petani, peternak dan nelayan di NTT sudah sangat menderita akibat virus Flu Babi Afrika (ASF) dan Pandemi Covid-19.
Bencana Seroja semakin menyengsarakan petani, peternak, dan nelayan: rumah, ternak, lahan pertanian, kapal-kapal nelayan, telah hancur akibat banjir, angin deras dan gelombang.