Bukannya Beri Pujian, Refly Harun Malah Ungkap Hal yang Bisa Jatuhan Prabowo di Pilpres 2024, Apa?
Bukannya Beri Pujian, Refly Harun Malah Ungkap Hal yang Bisa Jatuhan Prabowo di Pilpres 2024, Apa?
Abu Janda bahkan mengaku dibayar dengan nominal uang yang cukup besar.
Terkait hal itu, Refly Harun lantas memertanyakan asal uang yang diterima Abu Janda.
Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (4/2/2021).
"Sumber uang untuk membayar itu dari mana?
Apakah uang pribadi atau uang kampanye atau uang negara?," ujar Refly Harun.
"Itu penting dan tentu yang membayar saja yang tahu."
Menurut Refly, jika yang tersebut milik negara, telah terjadi penyelewengan kekuasaan.
Selain itu, hal tersebut disebutnya juga telah melanggar peraturan Pemilu.
"Kalau itu menggunakan uang negara maka jelas itu abuse of power," ucap Refly Harun.
"Bahkan dalam perspektif Pemilu sudah jelas itu pelanggaran Pemilu."
"Karena bagian dari menggunakan uang negara dalam Pemilu."
Refly Harun mengatakan, isu ini layak untuk diselidiki lebih lanjut.
Karena itu, Refly Harun berharap DPR mau menyelidiki isu ini.
"Dia mengaku jadi influencer dalam proses Pilpres," ujar Refly.
"Jadi kalau kita pakai standar tinggi terhadap penyalahgunaan keuangan negara maka kasus ini harusnya menghebohkan."
"Kasus yang bisa diinvestigasi DPR, tapi terserah DPR karena sekarang ini banyak yang pro pada penguasa."
"Dan kebetulan penguasa yang dikampanyekan Abu Janda yang berkuasa hari ini," sambungnya.
Pengakuan Abu Janda
• Din Syamsuddin Sebut Permintaan Kritik Jokowi Hanya Basa-basi, Blak-blakan Temui Karni Ilyas
• Besok Gibran Rakabuming Raka Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Ada Persiapan Khusus? Begini Jawabannya
• Hari Bahasa Ibu Internasional dan Corona
• Sosialisasi Penting Bagi Masyarakat
Sebelumnya, Pakar Telematika Roy Suryo kembali mengunggah video pengakuan Abu Janda dalam akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021).
Permadi Arya alias Abu Janda usai diperiksa penyidik di Bareskrim Polri terkait cuitan Islam arogan, Senin (2/2/2021) (ist)
Dalam video berdurasi 28 detik itu, Abu Janda mulanya menyebut posisi komisaris BUMN diberikan pada orang yang berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Gini ya kenapa ada yang dapat jabatan komisaris?," ucap Abu Janda dalam video.
"Orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang yang berjuang di TKN waktu itu."
Meski ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, kala itu Abu Janda hanyalah seorang influencer.
Namun, ia mengakui menerima sejumlah uang.
Karena itulah, Abu Janda tak ditawari menduduki posisi penting di BUMN.
"Kalau aku sama Denny waktu Pilpres kita ini influencer yang dibayar," ujar Abu Janda.
"Jadi aku rasa kenapa kita enggak ditawari komisaris?"
"Kan lo dibayar, masa lo minta komisaris lagi, wajarlah aku pikir."
"Jadi komisaris itu hanya untuk yang benar-benar berjuang di TKN waktu itu, makanya jadi," tambahnya.
Sementara itu, Roy Suryo menuliskan cuitan yang berisi kesimpulan dari pernyataan Abu Janda.
Dalam cuitannya, Roy Suryo menyebut Abu Janda dibayar menggunakan uang rakyat.
"Dari PENGAKUAN si Abu Janda @permadiaktivis1 ini setidaknya ada 2 FAKTA:
- Komisaris2 BUMN adalah (bagi2 Jabatan) utk yg "Berjuang di TKN"
- "Influencer2 Piaraan" spt Dia & DenSi DIBAYAR (pakai Uang Rakyat)
L-uar B-iasa P-arah / Ugal2an ini kelakuannya ...
Makin AMBYAR," tulis Roy Suryo.
Permadi Arya Siap Ditahan
• Din Syamsuddin Sebut Permintaan Kritik Jokowi Hanya Basa-basi, Blak-blakan Temui Karni Ilyas
• Waktu Terbaik Sholat Dhuha Sesuai Penjelasan Ustaz Abdul Somad,Begini Niat dan Tata Cara Shalat Duha
• Sosialisasi Penting Bagi Masyarakat
Permadi Arya alias Abu Janda mengaku siap ditahan jika dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan ujaran SARA terkait cuitan Islam Arogan di akun media sosialnya.
Bahkan dia telah mempersiapkan pakaian jika ditahan polisi hari ini.
Permadi Arya alias Abu Janda di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)
Pernyataan kesiapannya itu setelah Abu Janda diperiksa polisi terkait dalam kasus tersebut di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2021).
Kepada awak media, dia tampak menunjukkan tas ranselnya berwarna hitam.
Abu Janda menyatakan tas ransel itu berisikan pakaian yang telah disiapkan dari rumah.
Pakaian itulah yang disebutnya digunakan jika dirinya ditahan polisi pada hari ini.
"Saya sudah bawa pakaian di dalam tas ransel ini.
Saya siap apapun yang terjadi.
Saya siap ditahan.
Saya sih sudah mempersiapkan itu hari ini.
Ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis," kata Abu Janda.
Tak hanya itu, Abu Janda menanggapi terkait kemungkinan dirinya menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Untuk hal ini, dia menyatakan menghormati proses hukum yang tengah di jalaninya.
"Saya hari ini masih diperiksa sebagai saksi dan proses hukum jalan.
Intinya aku pengen bilang nggak ada warga negara yang spesial intinya semua diperiksa.
Hari ini saya masih diperiksa sebagai saksi.
Polisi sudah profesional dengan pertimbangan pertimbangan mereka.
Mereka lebih tau teknisnya," jelas Abu Janda.
Lebih lanjut, dia juga menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas semua cuitan yang telah diunggahnya di sosial medianya.
"Proses masih berlanjut, proses hukum masih lanjut.
Saya siap menjalani siap bertanggung jawab meskipun itu menurut saya adalah kesalahpahaman tapi saya siap tanggung resikonya," katanya.
(Tribunnews.com)