Begini Kronologi dan Fakta-fakta Ayah Bunuh Anak di TTS NTT, Ternyata Gegera Hal Sepele Ini
Begini Kronologi dan Fakta-fakta Ayah Bunuh Anak di TTS NTT, Ternyata Gegera Hal Sepele Ini
Penulis: Dion Kota | Editor: maria anitoda
"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju, langsung tak bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah meninggal, enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada meninggal," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu proses visum berlangsung.
2. Tidak ada tanda kekerasan
Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, awalnya seorang warga menyampaikan informasi mengenai Eko tewas tertusuk pisaudi depan rumahnya, saat kedua orangtuanya berada di tempat yang sama.
Baca juga: Kodim Ngada Buka Kesempatan Bagi Putra dan Putri Daerah Ikut Seleksi Calon Prajurit TNI AD
Baca juga: Kapan Subsidi BPJS Ketenagakerjaan Cair? Ini Penegasan Menaker Terkait BLT Karyawan BSU Termin 3
Baca juga: Kemendikbud RI Buka Loker untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Praktisi Pendidikan, Ayo Daftar
"Kami langsung meluncur ke lokasi, berusaha mencari informasi terkait dengan tewasnya korban," kata Timbul pada Kompas.com saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya Sabtu (31/8/2019).
Namun, saat tiba di lokasi, polisi tidak menemukan tidak adanya tanda kekerasan, atau bekas bercak darah seperti informasikan yang diterima.
Meski begitu polisi tetap mencari informasi warga sekitar lokasi, hingga ke Rumah Sakit Kelampangan.
3. Kecurigaan Polisi
Merasa ada keanehan pada kematian korban, lanjut Timbul, jajaran kepolisian Polres Palangkaraya langsung meminta pihak keluarga untuk membawa korban ke kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya, agar bisa dilakukan visum dan autopsi.
Eko, siswa SMP Palangkaraya ternyata tewas ditusuk ayah kandungnya. (TribunMataram Kolase/ Kompas.com Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan)
Mengutip Kompas.com, upaya Polisi untuk membawa korban untuk divisum sempat ditolak oleh pihak keluarga.
Berbagai upaya penjelasan demi kepentingan proses hukum, akhirnya pihak keluarga mengizinkan korban untuk divisum dan autopsi.
"Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban, diduga berasal dari tusukan benda tajam," jelas Timbul.
4. Polisi tangkap Mardi
Hasil penelusuran kepolisian pun membuahkan hasil.
Jajaran kepolisian Polres Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Minggu (1/9/2019) menangkap Mardi (45) pedagang sayur yang selama ini berjualan di Pasar Subuh Palangkaraya.