Diterpa Angin Kencang 10 Jam Musdes Melelahkan di Blata Tatin Hasilkan Dokumen 2021
Udara sore yang dingin disertai angin kencang menerpa bangunan gedung Kantor Desa Blata Tatin di Kecamatan Kangae
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Udara sore yang dingin disertai angin kencang menerpa bangunan gedung Kantor Desa Blata Tatin di Kecamatan Kangae, sekitar 16 Km arah selatan di ruas Jalan Maumere-Bola di Pulau Flores, Senin (277/2020) pukul 17.00 Wita.
Tangan mereka dikatupkan ke dada menahan udara dingin. Sekitar 40-an orang warga desa masih bertahan, duduk dibawa tenda di halaman kantor desa dan sebagian di dalam aula kantor desa menyaksikan pleno pembahasan kelompok Musyawarah Desa (Musdes) 2021.
• Warga Antusias Membayar Pajak di Samsat Kabupaten Malaka
Sebagian kaum perempuan yang tak tahan angin kencang dan udara dingin meninggalkan arena pertemuan, kembali kerumahnya."Udara dingin sekali, angin kencang. Kami pulang duluan,"komentar warga menuruni anak tangga di gedung kantor desa itu.
Sejak Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita, utusan berbagai elemen warga desa itu mengikuti Musdes. Forum tertinggi dihadiri sekitar 150-an orang ini membahas perencanaan program kegiatan yang akan didanai dari APBDes 2021.
• Bupati Niga : Jangan Jadikan Pilkada Sebagai Alasan Indisipliner
Hampir 10 jam menjalani Musdes, kelompok marga yang dibagi lima bidang membahas program dan kegiatan akhirnya menghasilkan dokumen Musdes. Kopi, teh dan ubi rebus menyertai hidangan penutup pertemuan ini.
Ketua BPD Blata Tatin, Viator Padiser, memandu pertemuan ini mengakui duduk berlama-lama yang memakan waktu sangat menjenuhkan. Ia sadar semua yang dilakukan ini bagian dari tanggungjawab amanat rakyat yang telah memilihnya.
"Program dan kegiatan dihasilkan bukan merupakan keinginan, tetapi kebutuhan, diharapkan dapat dilaksanakan pemerintah desa," ujar Victor.
Dokumen Musdes 2021 selanjutnya diserahkan kepada pemerintah desa untuk penyusunan RKPDes hingga penetapan APBDes 2021 memuat berbagai program dan kegiatan.
Camat Kangae, Akulinus,S.Sos, mengaku puas menyaksikan Musdes pertama dari sembilan desa di wilayahnya itu.
"Saya puas dengan sukses Musdes Blata Tatin. Musdes formal dalam suasana kekeluargaan, tetap terjaga dalam koridor aturan," puji Akulinus.
Akulinus mengingatkan tim verifikasi lebih cermat melakukan verifikasi memuat semua hasil Musdes di dalam dokumen. Sebab, pemerintah desa bekerja berdasarkan dokumen perencanaan.
"Semuan bersumber dari dokumen, sehingga di kemudian hari tidak saling melempar kesalahan satu sama lain," wanti-wanti Akulinus.
Kepala Desa Blata Tatin, Wendelinus Renyo, menjelaskan, Musdes menghasilkan berbagai program dan kegiatan strategis akan dilaksanakan di tahun 2021. Partisipasi sekitar 150-an orang elemen warga sangat tinggi terlibat dalam diskusi.
Ia mengatakan, APBDes 2020 terjadi di masa pandemi virus corona (Covid-19) telah membatalkan beberapa kegiatan. Dananya dirasionalisasi untuk memenuhi kebutuhan pencegahan penularan Covid-19.
"Dana nikah massal dan komuni pertama dirasionalisasi. Kegiatan ini diagendakan kembali di 2021,karena banyak pasangan hidup bersama belum nikah gereja," pungkas Wendelinus. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a)