Sudah 24 Tahun Bu Mega Diam, Kasus Kerusuhan 27 Juli 1996 Pun Terdiam Sampai Sekarang, Kenapa Ya?
Hari itu, kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) diambil alih lewat pertumpahan darah. Suasana di Jalan Diponegoro, Jakarta berubah mencekam.
"Itu bukan bangsa Indonesia lagi. Saya kira itu PKI," kata Feisal.
Megawati membantah. Ia mengaku kegiatannya tak ditutup-tutupi dan tak ada agenda makar.
"Kalau saya mau membuat makar tentu sudah saya lakukan. Kami hanya ingin menjaga harga diri warga yang porak-poranda dengan adanya Kongres Medan," kata Megawati di depan puluhan wartawan asing dan nasional di akhir Juli 1996.
Tak mengakui Kongres Medan yang memenangkan Soerjadi, PDI kubu Megawati pun menjaga DPP siang malam. Pasalnya, isu perebutan DPP sudah merebak. Mereka berupaya untuk menjaga dan mempertahankan.
Para simpatisan bahkan sudah menandatangani surat tidak akan menuntut Megawati jika nanti mereka harus kehilangan nyawa.
Kerusuhan Kudatuli
Kantor DPP PDI yang dijaga pendukung Megawati itu kemudian digeruduk pendukung PDI kubu Soerjadi di saat fajar 27 Juli 1996.
Harian Kompas mencatat, massa PDI pendukung Soerjadi mulai berdatangan dengan menggunakan delapan kendaraan truk mini bercat kuning.
Terjadi dialog antara delegasi massa PDI pendukung Soerjadi dan massa PDI pendukung Megawati sekitar 15 menit. Massa kubu Megawati meminta agar kantor dinyatakan sebagai status quo.
Kesepakatan tidak tercapai. Pukul 06.35 terjadi bentrokan di antara kedua kubu.
Massa PDI pendukung Soerjadi yang mengenakan kaus warna merah bertuliskan "DPP PDI Pendukung Kongres Medan" serta mengenakan ikat kepala melempari kantor DPP PDI dengan batu dan paving-block.
Sekitar dua jam kemudian, aparat keamanan mengambil alih dan menguasai kantor DPP PDI. Gedung itu dinyatakan sebagai area tertutup. Ruas Jalan Diponegoro tidak dapat dilewati.
Pers asing dan nasional tak diperkenankan mendekat. Pagi itu, puluhan pendukung Mega sudah babak belur terluka akibat saling lempar batu. Sebagian mereka diamankan.

• Bawaslu Malaka Temukan Banyak Persoalan di Kegiatan Pencoklitan Pemilih
• Update Corona Sumba Timur : Pelaku Perjalanan Sudah Mencapai 8.108 Orang
• Jadwal Acara TV Hari ini Senin 27 Juli 2020, Trans TV, RCTI, TVRI, TV One, GTV, Kompas TV, ANTV
Memasuki siang hari, pukul 11.00, massa memadati ruas Jalan Diponegoro dan sekitarnya. Jumlahnya menjadi ribuan.
Tak cuma pendukung Megawati, sejumlah aktivis LSM dan mahasiswa menggelar aksi mimbar bebas di bawah jembatan layang kereta api, dekat Stasiun Cikini.