Breaking News

Resmikan RSUD Borong, Bupati Agas: Rumah Sakit untuk Kebutuhan Masyarakat

Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum meresmikan gedung RSUD Borong milik Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Bupati Matim Agas Andreas, SH.,M.Hum sedang menandatangi Prasasti 

POS-KUPANG.COM | BORONG - Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum meresmikan gedung RSUD Borong milik Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur, Jumat (17/7/2020).

Peresmian RSUD Borong tersebut ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Agas Andreas dan pelepasan balon ke udara.

Hadir dalam kegiatan Peresmian itu, Wakil Bupati Manggarai Timur Drs Jaghur Stefanus, Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, Pr, pimpinan DPRD Matim bersama anggota DPRD Matim, Sekda Matim Boni Hasudungan Siregar, Ketua TP PKK dan Wakil TP PKK Matim, pimpinan Forkompinda Matim, Staf Ahli, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Kadis Kesehatan Matim, dr Surip Tintin, Direktur RSUD Borong dr Emelia H. Yorino Dorsi, Direktur RSUD Bajawa drg. Maria Betu, para tenaga medis, para camat, Para kepala Puskesmas, Tokoh Adat, Tokoh Agama, para pegawai lingkup Pemkab Matim dan undangan lainya.

Waspadai Investasi Bodong

Sebelum peresmian RSUD Borong itu dilakukan Misa (Ibadat Katolik) yang dipimpin langsung oleh yang mulia Mgr Siprianus Hormat, Pr didamping Vikep Borong Rm Simon Nama, Pr dan sejumlah pastor.

Usai misa Uskup Mgr Siprianus dan sejumlah pastor melakukan pemberkatan seluruh ruangan pada bangunan RSUD itu. Selanjutnya bupati Agas meresmikannya.

Prasyarat Bagi Lahirnya Episentrum Baru Peradaban di NTT

Dalam sambutannya sebelum meresmikannya, Bupati Agas mengatakan Rumah Sakit adalah fasilitas untuk pelayanan kesehatan baik melayani kesehatan perorangan dan secara paripurna yang meyediahkan rawat jalan, rawat nginap dan juga UGD.

"Saya katakan rumah sakit ini sebagai tempat pemulihan kesehatan bagi masyarakat Matim dan siapa saja yang dirawat di rumah sakit ini"ungkap Bupati Agas.

Menurut Bupati Agas, dalam pelayanan paripurna meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Karena itu di harapkan Rumah Sakit itu sebagai tempat pemulihan dan konsultasi kesehatan.

Bupati Agas juga mengatakan dibutuhkan juga tenaga Psikolog ada di rumah sakit ini. "Jadi kalau ada alat terapis yang mahal bagaimana pun kita ambil demi penyembuhan masyarakat Matim secara psikologis, karena saya yakin 70 persen penyebab sakit karena faktor psikologis,"kata Bupati Agas.

Dikatakan bupati Agas, Pemda bertanggungjawab untuk menyediahkan rumah sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat dan senantiasa membina serta mengawasi penyelenggaraan rumah sakit.

Setelah memenuhi semua persyaratan baik lokasi, bangunan dan sarana prasarana serta SDM, kata Bupati Agas, maka RSUD Borong sudah mendapatkan ijin operasional. Selain itu RSUD tersebut juga sudah teregister di Kementerian Kesehatan RI.

"Mudah-mudahan dengan sudah teregister kami sudah bisa dapatkan dana rujukan. Karena bangun Rumah Sakit ini dari DAU belum bisa dapat dari DAK karena belum teregister,"ungkap Bupati Agas.

Menurutnya perjalanan panjang untuk penyediaan rumah sakit ini, merupakan kerja keras bersama dari berbagai pihak. Karen itu bupati Agas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut dengan berbagai caranya mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.

"Saya ucapan terima kasih kepada bapak Bupati Yosep Tote periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 yang telah berusaha merintis rumah sakit ini, Pimpinan DPRD periode itu yang telah menyetujuhi anggaran pembangunan rumah sakit ini,"ungkap Bupati Agas.

Dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat berdasarkan Visi-Misi Matim Seber, Pemda Matim juga membangun sejumlah Puskesmas Afirmasi dan tahun 2020 direncanakan pembangunan tiga Puskesmas Afirmasi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved