Video—Generasi Muda Ngada Diajak Pelihara Kearifan Lokal Lewat Lomba Aiyole

Aiyole merupakan salah satu kekayaan budaya orang Bajawa, Kabupaten Ngada yang mulai tergerus zaman.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Jhony Simon Lena

POS-KUPANG.COM, BAJAWA—Aiyole merupakan salah satu kekayaan budaya orang Bajawa, Kabupaten Ngada yang mulai tergerus zaman.

Aiyole dalam bahasa setempat yang artinya “bernyanyi dengan syair ratapan”. Hal ini biasa dilakukan oleh para tetua dalam menyampaikan sebuah pesan moral.

Melalui pantun dan syair-syair bernuansa ratapan, biasanya warga setempat akan menyampaikan sebuah pesan akan tatanan kehidupan umat manusia.

Nyanyian Aiyole biasanya diiringi dengan tarian Ja’I oleh warga kini mulai terancam hilang dalam kehidupan warga setempat.

Melihat ancaman ini, sejumlah kader-kader dan Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Ngada, menginisiasi perlombaan Aiyole.

Sambil menekan angka pertumbuhan penduduk, para kader dan penyuluh KB mengajak generasi milinial untuk tetap melestarikan kearifan lokal.

Lomba tersebut difokuskan bagi para tetua dan lansia sebagai peserta. Melalui kegiatan lomba tersebut, para tetua mengajak generi milenial untuk tetap melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki.

Lomba Aiyole digelar di halaman Kantor Kelurahan Susu, Kampung Bogenga, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat 19 Juni 2020.

Video-Jelang Hari Bhayangkara, Anggota TNI-Polri Sepeda Bersama Keliling Kota Maumere

Video-Lagi, Bupati Ray Fernandes Dipolisikan Terkait Dugaan Kasus Korupsi

Video-Proyek Senilai Ratusan Juta Mangkrak, Dinkes TTS Akan Dipanggil  

Lomba tersebut diselenggarakan oleh kader-kader dan Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Ngada.

Lomba Aiyole tersebut berbeda dengan lomba biasanya.

Jika kebiasaan selama ini diringi musik, namun kali ini para lansia yang sudah dibagikan dalam kelompok tersebut bernyanyi sambil menari Jai.

Lurah Susu, Nikodemus Hadali, mengatakan, kegiatan tersebut sangat baik bagi semua lansia. Lansia harus diberdayakan dan lansia bisa tetap semangat menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

Nikodemus mengatakan hal-hal sederhana harus mulai dilakukan. Usia bukan menjadi halangan untuk tetap produktif.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada dinas P2KB dan kader-kader PKB yang luas biasa mengadakan kegiatan ini. Bagaimana dengan kepedulian mereka terhadap bapa-mama semua. Sehingga bisa terhindar dari penyakit itu," jelas Hadali.

Dikatakan Hadali, lansia harus mengikuti Posyandu yang dilaksanakan setiap tanggal 20 dalam bulan.

"Setiap tanggal 20 dalam bulan Posyandu Lansia. Kalau ada yang sakit dapat obat, kalau hadir bisa diperiksa. Ini sangat luar biasa dan pemerintah memperhatikan para lansia. Bagaimana kalau mengetahui ada sakit atau tidak jika tidak datang ikut Posyandu.

Setiap tanggal 20 dalam bulan wajib datang Posyandu Lansia. Saya mengajak Lansia untuk datang Posyandu," urainya.

Menurut Hadali, Lansia wajib hadir untuk ikut Posyandu. Karena Posyandu lansia sangat penting dan gratis.

"Harapan saya sebagai pemicu untuk kedepan-kedepan seperti apa. Saya mengajak untuk ikut Posyandu lansia. Tolong ikut, kalau ada badan yang kurang enak ada yang periksa. Gratis diperiksa tidak ada biaya. Mungkin ada yang kolesterol dan lain-lain, tolong bapa mama hadir Posyandu," pungkas Hadali.

Sementara Anggota DPRD Ngada, Anis Mari, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Dia mengatakan lansia harus diberikan perhatian. Usai lanjut bukan berarti tidak produktif tapi mereka sudah memberikan bukti lewat warisan dan anak-anak serta cucu.

Video-Bupati Sikka Turun Langsung Saat Operasi di Eks Pasar Geliting

Video-Bangun Kawasan Perbatasan, Pemerintah Pusat Siapkan Rp 23 Triliun

Video-Setiap Prajurit TNI Harus Punya Ketrampilan Berkomunikasi

"Orang bilang lansia tidak guna,  jangan lupa lansia bangun pagi doa untuk anak cucu, kalau orang muda tidak mungkin," tegas Mari.

Lebih lanjut Mari menjelaskan, lansia bukan saja sebagai hiasan namun masih sangat dibutuhkan. Yang akan memberikan warisan kepada generasi penerus.

"Orang menganggap kita lansia tidak produktif lagi itu salah. Lansia masih bisa produktif," tegasnya.

Ia menyampaikan terim kasih kepada ketua tim PKK NTT yang juga anggota DPR RI Ny. Julie Sutrisno Laiskodat atas perhatiannya kepada Kelurahan Susu.

"Beliau mengirim bantuan untuk Kelurahan Susu. Lansia harus aktif. Beliau akan reses dengan para Lansia di Kelurahan Susu waktu yang akan datang. Kelurahan Susu ini harus terkenal, Lansianya harus produktif," paparnya.

Menurut Dia, lansia tidak boleh dianggap enteng. Merekalah yang sudah berjuang demi kehidupan.

"Orangtua yang rawan kena Covid-19 harus minum Temulawak, air sari-sari Jahe, rajin minum air panas. Orangtua harus dilindungi. Ibu Julie sangat peduli dengan Lansi," katanya.

Ia menyampaikan ketika reses kedepan Ny. Julie Laiskodat akan mengunjungi Kelurahan Susu untuk bertemu para Lansia.

"Beliau siap kunjungi Kelurahan Susu. Maka kita harus siap dan semangat, ibu Julie sangat peduli dengan lansia. Nanti kalau dia datang saya akan berikan informasi.

Ia mengatakan masyarakat diminta untuk selalu bekerja sama dengan pemerintah Kelurahan sehingga bisa bersama demi kemajuan masyarakat di Kelurahan Susu.

"Pemerintah selalu membuat program untuk para Lansia. Para kader, masyarakat kerjasama dengan pemerintah Kelurahan," jelasnya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikannya kepada petugas KB Kelurahan Susu dan kader-kader yang sudah menggagas kegiatan tersebut.

"Terima kasih kepada ibu Yanti yang sudah semangat menggerakan kegiatan ini. Juga kader-kader yang selalu semangat dalam menjalankan tugas. Kalau petugasnya tidak semangat pasti kadernya tidak semangat. Tapi ibu Yanti ini sangat semangat untuk menggerakan kader-kader," tegasnya.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Dinas P2KB Ngada, Stefanus Kaju menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut.

Ia mengaku bangga karena kegiatan tersebut bisa digelar dengan penuh semangat yang dihadiri oleh sejumlah Lansia. "Saya sangat bahagia kalau seperti ini. Di Ngada hanya di Kelurahan Susu," tandasnya. (POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/

INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangco

FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved