Video-Setiap Prajurit TNI Harus Punya Ketrampilan Berkomunikasi
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dituntut untuk selalu hadir di tengah masyarakat saat dibutuh. Bencana alam berupakan kejadian tak terduga.
Penulis: Dion Kota | Editor: John Taena
POS-KUPANG.COM , SOE— Tentara Nasional Indonesia (TNI) dituntut untuk selalu hadir di tengah masyarakat saat dibutuh.
Bencana alam berupakan kejadian tak terduga yang sewaktu-waktu bisa melanda warga di suatu daerah.
Menghadapi situasi tak terduga seperti bencana, komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam upaya penyelamatan.
Hal inilah yang menjadi alasan bagi setiap prajurit TNI, dari tingkat terendah hingga paling di setiap Kodim, untuk memiliki ketrampilan berkomunikasi yang baik.
Pasalnya ketrampilan berkomunikasi berlaku secara internal maupun eksternal. Hal ini harus merupakan sebuah kebutuhan yang harus dikuasi.
“Tujuan utama dari pelatih ini adalah untuk melatih ketrampilan berkomunikasi setiap prajurit,” Komandan Korem (Dandrem) 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Syaiful Rahman, saat membuka kegiatan pelatihan Posko Penangan Bencana tingkat Kodim, di Markas Kodim TTS, Selasa 16 Juni 2020.
Lebih lanjut Dandrem mengatakan, melatih seluruh personil terutama para pejabat di staf masing-masing kodim, baik di intelejen, operasi maupun logistik bagaimana membangun komunikasi.
Tujuan membangun komunikasi adalah melakukan kerja antar staf (internal) dan komunikasi dengan instansi eksternal (pemerintah).
• Video-Bupati Djafar Optimis Jadikan Ende Sumber Stok Ternak di Flores
• Video-Sumba Timur Masih Memiliki Dua Pasien Covid-19 di Hari Pertama New Normal
• Video-Proyek Senilai Rp 3,6 Miliar di TTS Tidak Berfungsi, Pansus Dorong Proses Hukum
“Dalam upaya kita melakukan penanganan suatu bencana," jelasnya.
Pelatihan tingkat Kodim, lanjut Brigjen TNI Syaiful, penyelenggara dan prasarana disiapkan oleh Korem 161 Wira Sakti Kupang.
Untuk tingkat Korem sendiri pelatihan Posko Penangan Bencana sudah berlangsung tahun lalu.
Tahun ini terdapat tiga Kodim yang akan menyelenggarakan Pelatihan Posko Penangan Bencana. Ketiga Kodim tersebut masing-masing Kodim TTS, Alor dan Kodim Kupang.
"Untuk pelatihan Posko Penangan Bencana tingkat Kodim, penyelenggara dari kita, Korem 161 Wira Sakti Kupang,” urainya.
Propinsi NTT sendiri lanjutnya, memiliki 17 gunung berapi aktif yang memungkinkan sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi maupun letusan gunung berapi.
Kabupaten TTS sendiri memiliki potensi terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan beberapa bencana lainnya.