Video-Proyek Senilai Ratusan Juta Mangkrak, Dinkes TTS Akan Dipanggil  

Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan (TTS) akan dipanggil oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) terkait dugaan kasus proyek senilai ratusan juta.

Penulis: Dion Kota | Editor: John Taena

POS-KUPANG.COM, SOE—Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan (TTS) akan dipanggil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat terkait dugaan kasus proyek senilai ratusan juta yang mangkrak.

Dana senilai ratusan juta rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TTS, tahun 2017 diduga meguap begitu saja.

Hal ini terlihat dari kondisi proyek pembangunan gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komperhensif  (Ponek), Puskesmas Nule, Kecamatan Amanuban Barat, yang hingga kini tidak bermanfaat.

Kondisi ini membuat miris sejumlah anggota Pansus LKPJ yang melakukan sidak ke Puskesmas Nulle, Jumat 19 Juni 2020.

Bagaimana tidak miris, jikalau nggaran ratusan juta yang digelontorkan pemerintah berujung bangunan mangkrak dan kini hanya di isi rerumputan serta pohon Kersen.

Akibatnya Pansus mempertanyakan perencanaan bangunan tersebut hingga berujung gagal total.

Pemain Bali Unites Video Call Pemain Persija, Ini Tujuannya, Simak Info YUK

Kabar Gembira! Pengumpulan Video Kreatif Stop Narkoba Diperpanjang Hingga 28 Juni 2020, Buruan Ikut

Video-Bupati Sikka Turun Langsung Saat Operasi di Eks Pasar Geliting

"Ini bangunan gagal total. Uang ratusan juta habis tapi produknya gagal total. Kita miris sekali lihat kondisi bangunan Ponek ini,”  demikian Wakil Ketua Pansus LKPJ, Uksam Selan, di lokasi tersebut, Jumat 19 Juni 2020 .

Lebih lanjut Selan mengatakan, proyek pembangunan senilai ratusan juta yang tidak bermanfaat seperti gedung Ponek tersebut hanya menghamburkan anggaran.

Pihak yang paling dirugikan dalam proyek mangrak tersebut adalah warga setempat. “Kalau sudah begini masyarakatlah yang paling dirugikan,” katanya.

Hal senada dikatakan oleh Ketua pansus LKPJ, Marthen Tualaka. Dia mempertanyakan kondisi bangunan gedung Ponek yang dibiarkan begitgu saja.

Pihaknya berjanji akan mengundang Dinas Kesehatan TTS untuk diminta pertanggungjawabannya atas kasus tersebut.

Dikatakannnya, “Mengapa kondisi bangunan Ponek Puskesmas Nulle sejak tahun 2017 dibiarkan mangkrak seperti ini?”

Bukan hanya menghabiskan dana ratusan juta, melainkan keberadaan gedung Ponek tersebut sangat dibutuhkan.

Kehadiran sebuah gedung Ponek di Puskesmas Nule bertujuan untuk menunjang pelayanan puskesmas khususnya bagi para pasien ibu melahirkan.

"Ini kerja model apa , sudah habiskan banyak dana tapi bangunan dibiarkan mangkrak. Kita akan agendakan untuk undang Dinas Kesehatan guna melakukan klarifikasi terkait persoalan ini,” katanya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved