Pilpres 2024
Prediksi Refly Harun: Khofifah Indar Parawansa Berpeluang, Ahok dan Ganjar Pranowo Bisa Dapat Kereta
Kalau Pak Prabowo itu akan menjadi calon presiden lagi, maka dia menjadi calon presiden tiga kali dan sekali calon wakil presiden satu kali.
Prediksi Refly Harun: Khofifah Indar Parawansa Berpeluang, Ahok dan Ganjar Pranowo Bisa dapat Kereta
POS-KUPANG.COM -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kini disebut-sebut dalam pergunjingan politik di Tanah Air.
Para pengamat politik cenderung menyebutkan sosok perempuan yang kini menjadi orang nomor di Provinsi Jawa Timur, Jatim itu, sebagai figur yang punya kans dalam hajatan demokrasi 2024 nanti.
"Khofifah Indar Parawansa, memiliki peluang besar untuk maju menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024," ujar Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun.
Bagi Refly Harun, Khofifah Indar Parawansa punya modal dan pengaruh yang cukup besar.
Hal itu disampaikan Refly Harun melalui Channel YouTube pribadinya Refly Harun pada Minggu (18/4/2020).
• Survei Terbaru: Ganjar Pranowo Naik, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, AHY dan Sandiaga Uno, Turun
• Satpol PP TTS Tak Kenal Libur Akibat Covid 19
• Camat Kodi Balagar Berang, 27 Pelapor Pemrotes Dana BLT Mangkir Klarifikasi, Ini yang Dilakukannya
Awalnya, dalam channel youtuber pribadinya tersebut, Refly Harun sempat menyinggung soal sosok Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto yang masih mungkin maju dalam Pilpres 2024 nanti.
Jika benar maju demikian, kata Refly Harun, maka Prabowo Subianto terhitung sudah empat kali terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden di Indonesia.
Tiga kali maju Capres dan satu Cawapres.
Diketahui pada Pilpres 2009 ia maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri.
"Tetapi Pak Prabowo masih mungkin menjadi calon lagi jadi kalau Pak Prabowo itu menjadi calon presiden lagi, maka dia menjadi calon presiden tiga kali dan sekali calon wakil presiden satu kali," jelasnya.
Lalu, ia menyinggung bahwa Prabowo sebenarnya juga pernah ikut dalam konvensi Partai Golkar pada 2004.
"Luar biasa kan? Berarti dalam kurun waktu 2009 sampai 2024 bahkan 2004 sesungguhnya Prabowo Subianto itu juga ikut dalam konvensi Partai Golkar."
Tetapi pada waktu itu, konvensi dimenangkan oleh Pak Wiranto," ucap dia.

Ia kemudian menanyakan kesempatan tokoh-tokoh lain dalam memperebutkan kursi nomor 1 di Indonesia.
Pria 50 tahun itu menanyakan bagaimana peluang sejumlah tokoh terkenal di Tanah Air, seperti Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Ganjar Pranowo.
"Bisa dibayangkan bibit-bibit yang saya sebutkan tadi kira-kira akan dapat kereta atau tidak?"
"Apakah kemudian Ahok bisa dapat kereta, apakah Ganjar bisa jadi kereta, apakah Anies bisa apa enggak, demikian Ridwan Kamil," ujarnya.
Lalu, Refly menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat yang sekarang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Refly, AHY akan lebih matang dalam berpolitik pada beberapa tahun ke depan.
"Itu baru menyebut empat nama bagaimana dengan nama-nama lainya misalnya AHY yang tentu empat tahun, lima tahun ke depan akan lebih matang," sambungnya.
Lalu, ia mulai menyinggung Khofifah.
Khofifah dinilai memiliki modal karena kini dirinya memimpin Jawa Timur.
Sedangkan diketahui, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan daerah dengan pemilih terbanyak.
"Bagaimana juga dengan Khofifah? Indar Parawansa yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Timur,"
"Jangan lupa Jawa Tengah, Jawa Timur adalah daerah-daerah lumbung suara," ujar dia.
Sehingga, Khofifah dinilai memiliki modal tersebut.
• Belum Ada Pengaduan Terkait Penyelewengan Penyaluran BST dan BLT di Kejari TTS
• Lawan Corona, Pedagang Pasar Lolowa Senang Manfaatkan Wastafel Bantuan Pegadaian untuk Cuci Tangan
• Begini Pendapat Dosen Unwira Mikael Thomas Susu Terkait Efektivitas Kerja ASN Saat Pandemi Covid-19
"Jadi siapapun yang punya akar di sana dia akan memiliki pengaruh yang besar," lanjutnya.
Tak hanya itu Khofifah merupakan bagian dari Organisasi Islam Terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama.
"Apalagi Khofifah adalah perempuan dan kemudian juga kader Nahdatul Ulama, organisasi yang besar di Republik Indonesia ini," lanjutnya.
Meski demikian, Refly mengatakan bahwa semua itu tak akan berguna jika ada partai politik yang berkuasa memborong partai lain.
Sehingga, nama-nama seperti Ahok hingga Khofifah tak ada yang mengusung.
"Tapi nama-nama itu sehebat apapun kalau kartel-kartel politik itu bekerja untuk memborong partai politik tidak akan ada gunanya," ungkapnya.
Seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 yang hanya menyisakan dua koalisi besar.
"Maka logika yang sama akan terjadi seperti pada 2019 dan 2014 sebelumnya, yaitu semua partai politik di grab menjadi satu arus kekuatan lalu kemudian menyisakan satu, dua, atau tiga partai saja di luar koalisi besar, agar ada satu pasangan calon lain," ungkapnya.
Untuk diketahui, dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada pekan kedua Mei 2020, yakni 11-18 Mei 2020, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto turun drastis.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Menteri Perhatanan itu hanya mencapai 14,1 persen dibandingkan survei yang sama dilakukan pada Februari 2020 yang mencapai 22,2 persen.
Meski berada pada papan atas deretan figur yang sama-sama disurvei, namun dari total 1.200 responden yang disurvei, koreksi terhadap elektabilitas Prabowo Subianto, mencapai 8,1 persen.
Tren penurunan juga dialami Anies Baswedan yaitu dari 12,1 persen menjadi 10,4 persen, Sandiaga Uno dari 9,5 persen menjadi 6 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono yaitu dari 6,5 persen menjadi 4,8 persen.
Selain itu, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, juga mengalami nasib yang sama.
Bahkan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang pada Februari 2020 sempat memiliki elektabilitas 0,3 persen, kini elektabilitasnya 0 persen.
Meski demikian, ada dua tokoh yang justru mengalami peningkatan elektabilitas.
Meskipun, elektabilitas keduanya belum mampu mengalahkan Prabowo.
"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," demikian tulis keterangan dalam hasil temuan survei tersebut, seperti dilansir Kompas.com dari laman resmi Indikator, Senin (8/6/2020).
Bila melihat hasil survei, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meningkat dari 9,1 persen pada Februari 2020 menjadi 11,8 persen pada Mei 2020.
Presentase tersebut menempatkan Ganjar di urutan kedua teratas setelah Prabowo, sekaligus mengalahkan Anies.
Sementara, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meningkat dari 3,8 persen menjadi 7,7 persen.

• Ignasius Kono, Pria Berumur 100 Tahun di Desa Nilulat-TTU Terima BLT Dana Desa, Senangnya!
• Tolak Tanda Tangan SPJ, Kepala Desa Lilo Adukan Lima Perangkat Desa ke Dewan, Simak Masalah Lainnya
• Pengangkatan PTT di TTU Tidak Menyimpang dari Aturan, Frans Tilis: Dasarnya Perbup 10/2012
Sehingga, membuatnya menempati urutan keempat teratas.
Berikut hasil survei selengkapnya :
1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)
2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)
3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)
4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)
5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)
6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)
7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)
8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)
9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)
10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)
11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)
12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)
13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)
14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)
Untuk diketahui, survei dilaksanakan dengan metode kontak telepon dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab mengalami peningkatan dari 20,3 persen pada Februari 2020 menjadi 32,3 persen pada Mei 2020. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Singgung Prabowo, Refly Harun Ingatkan Khofifah Punya Modal Besar 2024: Jateng, Jatim Lumbung Suara, https://wow.tribunnews.com/2020/04/21/singgung-prabowo-refl y-harun-ingatkan-khofifah-punya-modal-besar-2024-jateng-jati m-lumbung-suara?page=all